Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Harus Mulai Putar Otak

Kompas.com - 28/05/2021, 20:06 WIB
Ari Himawan Sarono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Laki-laki yang berjualan di Pasar Bojong, Kabupaten Pekalongan tersebut enggan mogok berjualan karena kebutuhan hidup keluarganya.

Sementara Pengurus Paguyuban Kampung Tahu Siswandi menjelaskan, hanya tersisa tujuh perajin tahu dan tempe saja di desanya, dari semula mencapai 25 sampai 30 perajin.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pedagang Tempe Tahu di Semarang Banyak Dikomplain Pembeli

Mereka kini beralih pekerjaan karena selalu rugi menjual tahu dan tempe.

“Ada yang beralih kuli bangunan, bekerja dagang yang lain demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bahkan semenjak corona kampung tahu serasa mati suri karena tidak ada kunjungan dari wisatawan,” ungkap Siswandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com