Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Berikan Tabung Oksigen Kosong oleh Keluarga Pasien, Perawat di RSUD Prinadi Medan Pingsan, Ini Ceritanya

Kompas.com - 28/05/2021, 18:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang perawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sumatera Utara pingsan setelah dimarahi keluarga pasien dan dituduh berikan oksigen kosong.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam dan terekam di sebuah video berdurasi 56 detik yang viral di media sosial.

Baca juga: Video Pasien Kritis Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Ini Klarifikasi RS Pirngadi Medan

Sebelum perawat tersebut pingsan, telihat beberapa tenaga medis sibuk menangani pasien dan salah satunya membawa tabung oksigen.

Namun pria dalam video tersebut terlihat marah dan menyebut tabung oksigen yang dibawa kosong.

“Tabung kosong ini, tabung kosong, enggak ada tekanan,” teriak pria dalam video itu.

Baca juga: Kendalikan Banjir di Medan, Walkot Bobby: Normalisasi Sungai Babura dan Bedera Akan Dilakukan


Dengan nada yang tinggi, pria itu menyebut perawat tidak bekerja profesional.

“Ini yang buat ini, enggak diperiksanya, buka masker kau, enggak usah malu kau, ini nyawa Mamaku, bisa kalian ganti kayak gitu,” kata pria itu.

Namun karena terus diberondong oleh ungkapan kekecewaan keluarga pasien, perawat perempuan tersebut jatuh pingsan. Ia kemudian dievakuasi ke ruangan lain.

Sementara pasien yang bersangkutan diketahui meninggal dunia.

Baca juga: Dua Ormas di Medan Bentrok Sambil Bawa Balok, Kapolrestabes: Untuk Pasang Pagar

RS pastikan tabung oksigen terisi

Saat dikonfirmasi, Humas RSUD Pirngadi Medan Edison membenarkan kejadian dalam video tersebut terjadi di rumah sakit itu.

Namun ia membantah jika tabung oksigen dalam kondisi kosong dan memastikan jika masih terisi.

Ia juga mengatakan pihak rumah sakit juga sudah melaporkan penggunggah video tersebut ke ke Polrestabes Medan karena keberatan konten yang ada di dalamnya. Namun Edison tak menjelaskan konten yang mereka permasalahkan.

Baca juga: Polisi Geledah dan Bawa Sejumlah Barang dari Layanan Rapid Test Drive Thru di Medan, Ada Apa?

"Kita sudah bantah video itu dengan cara membuat laporan ke Polrestabes Medan," kata dia.

Ia juga menyebut jika perawat yang pingsan harus menjalan opname karena mengalami kekerasan serta penyerangan verbal.

"Info yang saya terima, suami suster itu juga sudah buat LP (laporan polisi)," kata Edison.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Daniel Pekuwali | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com