Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pasien Kritis Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Ini Klarifikasi RS Pirngadi Medan

Kompas.com - 28/05/2021, 17:34 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan keributan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria memarahi petugas medis yang diduga lalai merawat ibunya yang sedang kritis.

Dalam video berdurasi 56 detik tersebut terlihat keluarga pasien menuduh perawat melakukan kelalaian, karena memasang tabung oksigen yang diduga kosong.

Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Tanpa Segan, Polisi dan TNI Bubarkan Kerumunan di Rumah Dinas Bupati di Riau

Kemudian, di dalam video juga tampak suster dan petugas medis lainnya sibuk menangani pasien.

Terlihat juga seorang petugas medis membawa tabung oksigen.

Namun pria dalam video itu tampak marah dan menyebut tabung oksigen dalam keadaan kosong.

“Tabung kosong ini, tabung kosong, enggak ada tekanan,” teriak pria dalam video itu.

Baca juga: Daftar 10 SMA Terbaik di Sumatera Utara Berdasarkan Nilai Rerata UTBK

Pria itu melampiaskan kekecewaan terhadap penanganan medis di sana.

Dia menyebut suster yang bekerja di sana tidak profesional dalam menangani pasien.

“Ini yang buat ini, enggak diperiksanya, buka masker kau, enggak usah malu kau, ini nyawa Mamaku, bisa kalian ganti kayak gitu,” kata pria itu.

Namun, karena diberondong teriakan dan ungkapan kekecewaan dari keluarga pasien, perawat perempuan itu langsung pingsan.

Dia kemudian digotong ke ruangan lain.

 

Klarifikasi pihak rumah sakit

Saat dikonfirmasi, Humas RSUD Pirngadi Medan Edison membenarkan kejadian dalam video tersebut terjadi di rumah sakit itu.

Dia menyebut bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam.

Namun, dia membantah tuduhan bahwa tabung oksigen yang digunakan dalam kondisi kosong.

"Masih terisi," kata Edison saat dijumpai, Jumat (28/5/2021).

Pihaknya juga telah melaporkan pengunggah video itu kepada pihak kepolisian, karena keberatan terhadap konten yang ada di dalamnya.

Sayangnya, Edison tidak menjelaskan secara rinci konten apa saja yang mereka permasalahkan.

"Kita sudah bantah video itu dengan cara membuat laporan ke Polrestabes Medan," kata dia.

Dia juga menanggapi soal perilaku keluarga pasien terhadap perawat yang bertugas saat itu.

Menurut dia, perawat itu mengalami kekerasan, penyerangan verbal, hingga harus menjalani opname.

"Info yang saya terima, suami suster itu juga sudah buat LP (laporan polisi)," kata Edison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com