Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kiriman Malaysia Rendam 9 Kecamatan di Nunukan, BPBD Tetapkan Status Darurat Bencana

Kompas.com - 28/05/2021, 17:33 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Banjir rutin tahunan ini, membuat petugas BPBD dan unsur terkait sudah sangat siap.

Banyak logistik disimpan di setiap desa, dan akan ditambah sesuai kebutuhan jika ada laporan kekurangan logistik.

"Kita juga mulai distribusikan sarana prasarana seperti mesin kapal 40 PK, juga 1 unit motor cross. Itu untuk memudahkan pendataan dan pemantauan," katanya.

Status siaga darurat juga menjadi tanda respons cepat di mana pemerintah bisa segera menaikkan status menjadi tanggap darurat ketika benar benar harus dilakukan.

Meski banjir yang merendam sebagian rumah sejak 24 Mei 2021, masyarakat tidak ada yang berniat mengungsi.

Saking terbiasanya masyarakat mengalami banjir, warga tetap keukeuh bertahan.

Selama air belum mencapai atap rumah, mereka bakal terus bertahan di rumah panggung mereka.

Mereka meenempati papan tepat di bawah atap rumah.

Masyarakat menyebutnya sebagai pungkau, di tempat tersebut mereka akan masak dan tidur sampai banjir surut dengan sendirinya.

Sejauh ini, kerusakan dan imbas banjir masih dalam penghitungan BPBD.

"Kita akan terus menerima laporan setiap jamnya. Kita meminta masyarakat waspada terutama malam hari. Eskalasi banjir dimungkinkan masih akan meluas karena BMKG memprediksi curah hujan masih tinggi di wilayah wilayah yang kebanjiran di Nunukan," kata Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com