Jenis senjata api yang dirampas adalah dua pucuk SS1 V1 dan satu pucuk Revolver.
Baca juga: Briptu Mario Sanoy Diserang OTK di Papua, Kapolda: Senjata Api Dirampas oleh Pelaku
Lebih lanjut dikatakan Kamal, jenazah korban hingga saat ini belum dapat dilakukan evakuasi.
Pasalnya, lokasi tempat kejadian perkara cukup jauh dan belum dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.
Untuk mempercepat proses evakuasi itu, saat ini Polres Pegunungan Bintang telah menyewa pesawat komersial.
"Kami tahu kondisi di Pegunungan Bintang cepat berubah sehingga pesawat yang disewa harus memastikan betul kondisi cuaca aman untuk penerbangan," kata dia.
Baca juga: Briptu Mario Sanoy Gugur Diserang 6 OTK di Papua, Jenazahnya Belum Bisa Dievakuasi
Menurut Kamal, Briptu Mario Sanoy selama ini dikenal baik oleh masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, meski bertugas seorang diri korban merasa yakin aman.
"Almarhum dikenal baik dengan masyarakat, bahkan almarhum sebelum kejadian masih berkumpul dengan masyarakat. Namun, pada pagi hari, masyarakat yang diperbantukan di pos tersebut melihat almarhum sudah meninggal dengan ada darah di bagian dadanya," kata Kamal.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi hingga sekarang masih melakukan pendalaman penyelidikan.
Meski belum diketahui jelas siapa pelakunya, namun, di sekitar lokasi itu ada markas sejumlah KKB.
Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Robertus Belarminus, Pythag Kurniati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.