Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) Adi Kusuma PS membenarkan bahwa warung pecel yang disebut dalam video viral berada di wilayahnya, bukan Malioboro.
Dalam video tersebut, si wisatawan mengatakan bahwa dirinya menghabiskan Rp 37 ribu untuk seporsi pecel lele.
Menurut Adi, harga tersebut terlampau mahal.
"Harga pecel lele paketan Rp 30.000 itu nasi, lele, lalap, sambal, teh. Untuk harga satuan lele ada diharga Rp 15.000 sampai Rp 17.000," ungkapnya, Kamis.
Baca juga: Viral Video Wisatawan Bayar Mahal untuk Seporsi Pecel Lele di Malioboro, Ini Kata Pedagang Lesehan
Adi menyampaikan, pedagang pecel lele yang diduga mematok harga mahal tersebut merupakan penjual baru.
Dia baru saja membuka usahanya di Kota Yogyakarta dan belum tergabung dengan FKKP, organisasi yang menaungi para pedagang di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.
Sewaktu dimintai klarifikasi, penjaja pecel lele itu mengaku tidak mengetahui ada organisasi atau wadah bernama FKKP.
"Kami sudah temukan oknum rumah makan, tetapi saya nyatakan oknum itu belum masuk paguyuban kami. Karena tempatnya baru saja dialihkan karena pemilik pertama perekonomiannya jatuh karena pandemi Covid-19," bebernya.
Kata Adi, pihaknya telah memberikan sanksi kepada pedagang tersebut.
"Kami lakukan tindakan tegas memberi sanksi serta akan dilakukan penyuluhan ketertiban. Oknum itu sudah bersedia menerima sanksi dan pembinaan," paparnya.
Agar kasus serupa tidak terulang, Adi mewajibkan para pedagang mencantumkan daftar harga makanannya.
Kebijakan ini diberlakukan supaya konsumen tidak merasa tertipu ketika membayar makanan atau minuman yang telah dikonsumsi.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.