Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Gempa Yogya, Guncangan 57 Detik dan Warga yang Semakin Guyub

Kompas.com - 27/05/2021, 19:48 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Menurut dia, banyak yang bisa dipetik dari peristiwa guncangan 57 detik itu, di antaranya warga semakin guyup, dalam membangun rumah pun semakin kokoh. Saat ini warga membangun rumah menggunakan cor dan besi.

"Warga di sini saat bangun rumah sekarang memakai besi cor, dulu ndak ada cuma tumpukan batu dikasih semen gitu," ucap dia

Meski sempat menjadi pusat gempa, namun pendatang di Padukuhan Potrobayan tergolong banyak. Sejak beberapa tahun terakhir, ada 7 kepala keluarga yang berasal dari luar kota pun pindah ke Potrobayan.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui potensi bencana tidak hanya gempa bumi.

Menurut dia, gempa bumi tidak bisa diprediksi jangka waktunya, namun kemungkinan masih bisa berulang. Apalagi patahan di Bantul ada beberapa yang berpotensi menyebabkan gempa bumi.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi bencana dengan Desa Tangguh Bencana. Seluruh desa di Bantul sudah menjadi Desa Tangguh Bencana.

"Bencana di Bantul tidak hanya pusatnya di Sesar Opak 2006 tetapi rekahan yang berpotensi di Bantul. Sehingga perlu terus didorong pelatihan kebencanaan secara mandiri dan dilingkungan," kata Dwi.

Rencananya tanggal 27 Mei akan dilakukan refleksi 15 tahun gempa bumi di DIY, yang akan dihadiri beberapa tokoh, seperti mantan Bupati Bantul tahun 2006 Idham Samawi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com