Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kecelakaan Bus AKAP di Tikungan Harmoko, Diduga Lewati Jalan Menurun dalam Kecepatan Tinggi

Kompas.com - 27/05/2021, 19:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Batara Yudha, Kamis (27/5/2021).

Bus yang melayani rute Jakarta-Padang ini mengalami kecelakaan tunggal di tikungan Harmoko di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi, Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung, Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Paur Sub Bagian Humas Kepolisian Resor (Polres) Muba Iptu Indra Jaya menguraikan, bus bernomor polisi B 7314 NGA ini melaju dari arah Jambi ke Palembang.

Saat di lokasi kejadian, bus menikung ke arah kanan dengan kondisi jalan menurun.

Baca juga: Kecelakaan Bus AKAP Tewaskan 4 Orang, Sopir Tinggal Kabur

Sewaktu menurun, bus yang dikemudikan Andre Noversam ini diduga melaju dalam kecepatan tinggi.

Alhasil, bus Mercedes Benz itu menjadi hilang kendali dan keluar jalur hingga akhirnya terbalik.

"Setelah kejadian sopirnya langsung melarikan diri," ujar Indra lewat pesan singkat.

Kepala Polres Muba AKBP Erlin Tangjaya menjelaskan, sopir yang diduga melarikan diri sedang dalam pengejaran.

Baca juga: Bus Rute Jakarta-Padang Kecelakaan di Muba, 4 Penumpang Tewas

 

Angkut 33 penumpang

Bus Batara Yudha tujuan Jakarta-Padang yang mengalami kecelakaan di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Palembang Jambi, tepatnya di tukungan Harmoko, Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung, Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, akibat kecelakaan tersebut empat orang penumpang Kamis (27/5/2021)DOK. POLRES MUBA Bus Batara Yudha tujuan Jakarta-Padang yang mengalami kecelakaan di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Palembang Jambi, tepatnya di tukungan Harmoko, Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung, Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, akibat kecelakaan tersebut empat orang penumpang Kamis (27/5/2021)

Indra menuturkan, bus nahas tersebut membawa 33 penumpang.

Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal.

Para korban meninggal, yakni Doya Aprilia binti Amri (28), Anisah Zafirah Herina binti Herman Surya (9), Naila Fatiha At Silah binti Firman (7), dan Hinayah Haris Saputri binti Arisman (11).

Peristiwa ini juga mengakibatkan 12 orang mengalami luka-luka. Indra mengatakan, beberapa penumpang lain selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Baca juga: Lokasi Kecelakaan Bus Ini Disebut Tikungan Harmoko, Ini Sejarahnya

Tak ada saksi, ditemukan pengendara

Erlin menyampaikan, kecelakaan bus Batara Yudha ini pertama kali diketahui oleh seorang pengendara.

Sewaktu ditemukan, bus dalam kondisi terguling ke samping. Pengendara tersebut kemudian melaporkannya ke kantor polisi.

"Tidak ada saksi kejadian itu. Ketahuan (kecelakaan bus) dari pengendara motor yang melintas. Korban selamat dibawa ke Jambi, yang meninggal masih di TKP," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Detik-detik Pengejaran Bus yang Bawa 10 Kilogram Sabu, Sempat Terdengar Tembakan

Empat penumpang yang tewas mengalami luka parah.

Menurut Erlin, kecelakaan bus AKAP ini diduga terjadi pukul 05.00-06.00 WIB.

"Bus ini terbalik karena kecelakaan tunggal. Jalur di sana memang angker dan sering terjadi kecelakaan, sehingga disebut jalur Harmoko, karena mantan Menteri Penerangan juga pernah kecelakaan di situ," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com