Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekskavasi Candi Gedog Blitar Ungkap Teknologi Konstruksi Era Majapahit

Kompas.com - 27/05/2021, 19:12 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ekskavasi tahap kedua Situs Candi Gedog di Kelurahan Gedog, Kota Blitar menemukan fakta menarik terkait teknologi konstruksi yang digunakan masyarakat di Pulau Jawa di era Majapahit ratusan tahun lalu.

Selama proses penggalian di titik yang diduga bagian pusat Candi, tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan adanya konsentrasi material pasir dan kerikil persis di bawah struktur pondasi Candi.

Baca juga: Arkeolog Pastikan Situs Candi Gedog Hanya Sisakan Pondasi, Bagian Tubuh Candi Sudah Hilang

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar Tri Iman Prasetyono mengatakan, temuan material pasir dan kerikil itu mengungkap fakta sejarah peradaban masyarakat dalam hal teknologi konstruksi di era Majapahit.

"Menariknya, teknik konstruksi menggunakan campuran pasir dan kerikil sebagai pijakan struktur pondasi bangunan sampai hari ini masih banyak digunakan di masyarakat kita. Ternyata teknik ini sudah berumur ratusan tahun," ujarnya kepada Kompas.com di situs Candi Gedog, Kamis (27/5/2021).

Tri menunjuk pada lapisan tanah persis di bawah struktur pondasi yang terbuat dari batu bata yang dikupas selama proses ekskavasi dan memperlihatkan adanya konsentrasi pasir dan kerikil putih.

"Ketebalan vertikal lapisan pasir dan kerikil itu sekitar 10 sentimeter. Menggunakan kerikil putih, batu putih," ujar Tri.

Baca juga: Hari Pertama Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog, Warga dan Perangkat Kelurahan Adakan Selamatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com