Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyekatan di Surabaya Berlangsung hingga 31 Mei, Ini Syarat yang Wajib Dibawa Pengendara

Kompas.com - 27/05/2021, 18:57 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penyekatan di 13 titik perbatasan masuk Surabaya Jawa Timur terus dilakukan hingga tanggal 31 Mei 2021 mendatang.

Kegiatan tersebut diperpanjang mengacu telegram dari Mabes Polri dan adendum satgas Covid-19.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra mengatakan, perpanjangan penyekatan ini berdasarkan hasil evaluasi dari pihak kepolisian dan pemerintah.

Dari pembahasan tersebut, disimpulkan bahwa penyekatan di titik-titik perbatasan Kota Surabaya masih diperlukan lantaran tingginya mobilitas warga yang akan melintas dan masuk ke Kota Pahlawan.

"Itu memang perintah langsung dari Mabes Polri. Dan adendum yang baru dari satgas Covid sampai akhir Mei ini. Karena pertimbangannya antisipasi arus balik," Kata Teddy saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Tangis Haru Nenek Supiyati Melihat Cucunya yang Terancam Putus Sekolah Bisa Masuk SMP

Dengan adanya hal tersebut, Tedy berpesan agar setiap pengendara harus tetap membawa surat swab antigen sebagai bentuk bahwa dia sehat dan bebas virus Covid-19.

Sebab, jajaran kepolisian dan Pemkot Surabaya tetap melakukan pemeriksaan dokumen hingga tes swab secara random.

"Di 13 titik tetap dilaksanakan seperti hal larangan pengetatan sebelumnya, walaupun  volume kendaraan saat ini tidak sepadat masa larangan dan pengetatan yang awal diterapkan," ujar dia.

Baca juga: 8 Orang Rombongan Arisan Tewas dalam Kecelakaan Mobil Pikap, Polisi Ungkap Bukti Sopir Mengantuk

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Pengendara diperiksa secara selektif

Polisi beserta Pemkot Surabaya melakukan pemeriksaan secara selektif terutama pada kendaraan yang berpelat nomor luar kota Surabaya.

Bahkan pihak pihak polisi lalu lintas (Polantas) Polrestabes Surabaya membentuk Polantas Bina Desa, sebagai penguatan terhadap penerapan PPKM Mikro yang dinilai efektif menekan penularan virus Covid-19 selama ini.

"Kami juga memanfaatkan penerapan yang sudah efektif ini yaitu PPKM Mikro juga. kita membentuk polantas bina desa, jadi polisi ini bersama dengan Babinkantibmas dan Babinsa serta ketua RT dan RW  juga dor too dor kepada masyarakat kalau ada yang baru pulang mudik kita akan lakukan swab antigen, sebab yang paham data penduduk disitu ya RT. Itu sesuai yang dilakukan oleh PPKM mikro," beber Tedy. 

Baca juga: Kesal Diusir Saat Bertamu, Yonathan Curi Sepeda Motor Tuan Rumah

Pengendara reaktif Covid-19

Penerapan swab antigen secara random yang dilakukan oleh pihak petugas sempat menemukan pengedara dengan hasilnya reaktif Covid-19, tepanya di titik mal Cito bundaran Waru perbatasan Surabaya-Sidoarjo.

"Pernah ada hasil reaktif satu orang tepatnya orang Tulungagung, langsung kami kordinasi dengan satgas Covid-19, langsung dikarantina di RS Asrama haji. Itu sekitar pengetatan tahap kedua tanggal 18-24 Mei. Baru itu saja yang terinfeksi reaktif," cetusnya.

Tedy meminta kepada seluruh pengendara selain tetap fokus menaati prosedur kesehatan juga diharapkan bisa memiliki dan membawa surat swab antigen agar angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

"Hendak kemanapun perjalanannya harap dilengkapi surat swab antigen dan tetap patuhi prokes, itu saja," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com