Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Meninggal Diduga akibat Kecanduan Game Online, Ibunda Sebut Anaknya Tak Pernah Lepas dari Ponsel

Kompas.com - 27/05/2021, 18:19 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pilu menyelimuti satu keluarga di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Anak mereka, E (12), meninggal dunia pada Selasa (25/5/2021).

Siswi kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP) ini meninggal diduga lantaran alami gangguan saraf akibat kecanduan game online.

Kepala Desa Pageralang Sumadi menuturkan, berdasar keterangan ibunda E, almarhum dulunya tak pernah lepas dari ponsel.

Baca juga: Siswi SMP di Banyumas Meninggal Diduga Kecanduan Game Online, Ini Penjelasan Dokter

"Saya kemarin juga sempat jenguk ke rumah duka. Keterangan dari ibunya, siang malam tidak terlepas dari ponsel," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).

Sumadi mengatakan, E awalnya merasa tak enak badan. Usai kondisinya memburuk, ia dilarikan ke rumah sakit.

Pihak keluarga membawa E ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas.

Namun, apakah benar E meninggal akibat gangguan saraf karena kecanduan game online, Sumadi mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

Sebelumnya, sempat beredar pesan di WhatsApp soal seorang anak yang kecanduan game online, seperti Mobile Legend, Free Fire, dan PUBG. Hal ini diduga membuat sarafnya terganggu.

E dikabarkan sampai tak mengenali dirinya sendiri karena larut dalam karakter game online.

Baca juga: Bapak yang Marahi Kasir Indomaret Minta Maaf, Ini Isi Pesannya

 

Sempat dirawat di rumah sakit

Ilustrasi rumah sakit (SHUTTERSTOCK).SHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit (SHUTTERSTOCK).

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banyumas dr Rudi Kristiyanto membenarkan bahwa E sempat dirawat di tempatnya pada 16-17 Mei 2021.

"Pasien tersebut didiagnosis gangguan mental organik dan encephalitis. Itu berdasarkan rapat bersama antara dokter spesialis jiwa dengan dokter spesialis anak," ungkap Rudi.

Dia menjelaskan, tim medis sebenarnya bakal melakukan CT scan guna memastikan diagnosis itu. Tim medis juga telah memberikan obat-obatan sesuai diagnosis kepada pasien.

Baca juga: Sempat Keluarkan Jurus Silat, Pasien Covid-19 yang Hendak Kabur Tiba-tiba Ambruk, Ini Kronologinya

Namun, karena adanya penolakan, CT scan urung dilaksanakan.

"Tapi untuk kasus ini, pasien tidak jadi dilakukan CT scan karena penolakan CT scan. Pasien meninggalnya di rumah, karena menolak tindakan untuk penegakkan diagnosis," ucapnya.

Dia menuturkan, hal tersebut membuat tim medis belum bisa memastikan apakah E sakit akibat kecanduan game online atau bukan.

Gangguan akibat kecanduan game online

Rudi menerangkan, kecanduan game online memang dapat menimbulkan gangguan.

Dalam dunia medis, gangguan itu didefinisikan dalam revisi ke-11 dari Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11), yaitu sebagai pola perilaku bermain game yang ditandai dengan gangguan kontrol atas game.

Baca juga: Kisah Leonard, Sempat Tersedot Pusaran Air, Selamat Berkat Pegangan Akar Pohon

Seseorang yang mengidap gangguan tersebut, memunculkan konsekuensi negatif pada pola perilaku, kerusakan signifikan dalam bidang fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, atau hal penting lainnya.

Kondisi ini biasanya akan terbukti setidaknya selama 12 bulan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com