Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Maahir dan Ahmad, Bersepeda dari Jakarta ke Banyuwangi, Kumpulkan Rp 34 Juta untuk Bantu Palestina

Kompas.com - 27/05/2021, 18:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua warga asal Jakarta, Muhammad Maahir Abdulloh (26) dan Ahmad (33) bersepeda menempuh jarak sekitar seribu kilometer dari ibu kota hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Aksi ini mereka lakukan untuk menggalang donasi yang akan disumbangkan ke rakyat Palestina.

Selama perjalanan, mereka akhirnya berhasil mengumpulkan bantuan sejumlah Rp 34 juta bagi warga Palestina.

Keduanya tiba di Banyuwangi, tepatnya di monumen patung tari gandrung pada Kamis (27/5/2021) pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Camat di NTT Kemudikan Mobil dan Tabrak Warga, Diduga dalam Kondisi Mabuk Miras

Berangkat sekitar 10 hari lalu

Ilustrasi sepeda balap.SHUTTERSTOCK Ilustrasi sepeda balap.

Maahir dan Ahmad berangkat dari Jakarta pada Senin 17 Mei 2021.

Dari Jakarta menuju Banyuwangi, keduanya harus menempuh jarak kurang lebih 1.000 kilometer hingga menghabiskan waktu berhari-hari.

"Target kami 10 hari, ada sejumlah kendala di luar keinginan, jadi ini sampai di hari ke-11," kata Maahir saat ditemui, Kamis.

Ia mengatakan rute yang ditempuh yakni jalur pantai utara (Pantura) Jawa yakni mulai Jakarta - Karawang - Indramayu - Pemalang - Semarang.

Kemudian mereka melewati Tuban - Lamongan - Surabaya - Probolinggo - Situbondo, dan terakhir tiba di Banyuwangi.

Baca juga: Tangis Haru Nenek Supiyati Melihat Cucunya yang Terancam Putus Sekolah Bisa Masuk SMP

Perencanaan dan pemetaan sebelum berangkat

Sebelum berangkat, keduanya telah melakukan sejumlah persiapan. Antara lain menyusun perencanaan dan pemetaan dalam perjalanan.

Mereka memetakan di mana akan beristirahat hingga target berapa kilometer jarak yang harus ditempuh dalam sehari.

"Pokoknya dalam sehari jalan dari pagi sampai matahari tenggelam, malam istirahat," katanya.

Untuk beristirahat, mereka menggunakan penginapan dan rumah teman-temannya di kota yang sedang disinggahi.

Baca juga: Ada Kaki di Atas Kepala Saya, Ditarik Diam Saja, Saya Kira Sudah Meninggal

Ilustrasi Bersepeda di Hutan.Pixabay via Oddity Central Ilustrasi Bersepeda di Hutan.
Bahagia selesaikan misi

Maahir mengaku tak begitu menemui kendala karena sudah pernah melakukan perjalanan jelajah Indonesia melintasi 34 Provinsi selama dua tahun, dari 2018-2020

Ia justru bahagia karena menemui banyak teman baru ketika di perjalanan dan mendapatkan dukungan.

"Jadi dua tahun saya bersepeda keliling Indonesia. Baru enam bulan istirahat jalan lagi untuk rute Jakarta-Banyuwnagi," kata dia.

Sementara Ahmad mengaku bahagia akhirnya bisa menyelesaikan perjalanan jauh ini.

Ia mengaku kendala yang ia temui yakni rasa lelah dan jalanan yang kadang menanjak.

"Kalau capek pasti, tapi seneng ketika di jalan didatangi orang dan diberikan semangat," kata dia.

Baca juga: Bupati Kebumen Sisihkan Gaji Rp 100 Juta untuk Bantu Warga Palestina

Kumpulkan Rp 34 juta untuk bantu Palestina

Ilustrasi uang kertas.(AFP)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi uang kertas.(AFP)

Setelah tiba di Banyuwangi, keduanya memutuskan kembali ke Jakarta pada Jumat (28/5/2021) menggunkan transportasi bus.

Dalam perjalanan ini, donasi yang berhasil mereka kumpulkan mencapai Rp 34.900.000 dari target Rp 100 juta.

Donasi dilakukan melalui rekening Indonesia Dermawan yang bisa dilihat secara transparan oleh masyarakat.

"Untuk dananya nanti akan disalurkan ke Palestina melalui lembaga penyalur bantuan ACT," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com