Idham pun harus berjibaku agar masyarakat tidak meminta bantuan kepada pengendara yang lewat.
Pemkab Bantul membuat ratusan sepanduk memberi semangat kepada masyarakat misalnya 'Harta benda boleh hancur, Harga diri tidak boleh luntur' 'Bantul Bangkit, Bantul Gumbregah'.
Dia bercerita menolak penelitian terkait penelitian gempa, dari salah satu universitas di Amerika Serikat.
Baca juga: Penjelasan BMKG Soal Penyebab Terjadinya Rentetan Gempa Bumi di Banten
Saat terjadi gempa di Jawa Barat dan Sumatera Barat, dia ikut membimbing penanganannya.
Bahkan Idham sampai Ke Tokyo, Jepang, untuk bicara terkait penanganan gempa.
Saat pemulihan pascagempa, banyak investor yang lari dari Bantul.
Idham membuat gebrakan, kepada investor yang masuk pertama kali, sewa tanahnya dibayar pemkab Bantul selama 20 tahun.
Saat itu perusahaan dari Korea Selatan masuk, dan menyerap tenaga kerja lebih dari 7.000 orang.
Baca juga: Mengenang Gempa Yogya dengan Berkunjung ke Monumen Gempa di Bantul
Meski diakuinya, sempat dipanggil penegak hukum. Namun dia memiliki setiap tahun ratusan juta, rakyat Bantul bisa mendapatkan miliaran rupiah, dan tidak menganggur.
Pemerintah RI bisa mendapatkan devisa negara karena ekspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.