Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPTKG Sebut Gempa Yogyakarta 2006 Berpengaruh pada Aktivitas Gunung Merapi

Kompas.com - 27/05/2021, 16:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang Daerah Istimewa (DIY) dan Jawa Tengah.

Hari ini tepat 15 tahun peristiwa gempa itu terjadi.

Pada saat itu, Gunung Merapi juga sedang mengalami fase erupsi.

"Saat itu perhatian masyarakat tertuju pada Gunung Merapi yang tengah berada fase erupsi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Mengenang Gempa Jogja 2006, Ini Mekanisme dan Potensi Bahayanya

Gempa tektonik yang diperkirakan bersumber di Sesar Opak ini tiba-tiba terjadi. Bahkan akibat gempa ini menyebabkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang sangat besar.

Jaringan seismik Gunung Merapi merekam gempa susulan pasca kejadian gempa yang terjadi pada pukul 05.54 WIB tersebut.

Pada hari pertama, tercatat 115 kali gempa susulan dalam sehari.

"Tanggal 28 Mei 2006 tercatat 95 kali kejadian, dan pada 29 Mei 2006 jumlahnya menurun menjadi 57 kali," ungkapnya.

Gempa Yogyakarta dengan magnitudo 5,9 memberikan pengaruh besar pada aktivitas Gunung Merapi.

Setelah gempa, kecepatan pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi meningkat dan semakin tidak stabil.

"Akibatnya, frekuensi kejadian awan panas meningkat tajam dari 26 menjadi 94 kejadian/hari," tegasnya.

Baca juga: Mengenang Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006: Di Balik Bencana, Gotong Royong Warga Jadi Makin Erat

Berdasarkan pengalaman yang telah terjadi mempersiapkan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi sangat penting.

Menurut dia, menumbuhkan budaya sadar bencana dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

BPPTKG mengajak agar semua warga masyarakat mengenali ancaman dan risiko bencana yang ada di sekitarnya. Selain itu perlunya berlatih dalam menghadapi bencana bersama anggota keluarga.

"Jika semua siap, Insyaallah semua selamat. Segenap keluarga besar BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi mengirimkan doa terbaik untuk para korban gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 dan erupsi Merapi 14 Juni 2006 semoga para korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com