"Semua komunitas dan pedagang harus menertibkan anggotanya. Sebab, jika itu benar, oknum-oknum itulah yang merusak nama Malioboro dan Yogyakarta," tambah dia.
Dirinya pun meminta para warga, khususnya wisatawan, untuk tak ragu melaporkan adanya kejanggalan harga atau pun pelayanan.
"Jika mendapati persoalan yang demikian itu, segera hubungi petugas yang ada di Malioboro, baik jogoboro maupun Satpol PP yang mengawasi Malioboro, sehingga Pemkot bisa langsung mengambil kebijakan saat itu juga," kata dia
Baca juga: Selama Libur Lebaran, Jumlah Wisatawan Malioboro Turun Drastis
Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh sebuah video seorang wisatawan membayar Rp 37.000 untuk satu porsi pecel lele di kawasan Malioboro.
Dalam video, wisatawan itu membayar Rp 20.000 untuk lele, Rp 7.000 untuk nasi putih, dan Rp 10.000 untuk lalapan.
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.