KOMPAS.com - Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi angkat bicara soal oknum pedagang lesehan yang menjual pecel lele seharga Rp 37.000 per persi.
Dirinya juga meminta wisatawan agar melapor langsung ke petugas agar segera diselesaikan.
"Saran kami jangan terus ngomongnya di medsos. Kan juga ada sarana pengaduan konsumen, baik lewat UPT Pemkot dan kami sebagai pengurus juga siap membantu untuk menyelesaikan jika ada yang kurang puas," ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/5/2021).
Selain itu, Sukidi mengatakan, para wisatawan juga diharapkan melihat harga di daftar menu sebelum memesan.
Sukidi memastikan, pelayanan kepada wisatawan menjadi hal utama.
"Harusnya calon konsumen yang makan di Malioboro bisa baca, berapa harga yang tercantum di daftar harga," katanya.
Baca juga: 19 Penambang Emas Ilegal Ditangkap, Polisi Diadang Ribuan Warga, 2 Provokator Diamankan
Sementara itu, Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberikan sanksi tegas dengan menutup permanen lesehan jika mematok tarif tak wajar.
"Tolong yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi bisa diinfokan ke Pemkot Yogyakarta. Sebab, jika itu benar, sanksinya jelas dan tegas, yaitu ditutup selamanya," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat dihubungi, Rabu (26/5/2021).
Heroe menjelaskan, tindakan tegas itu sudah disepakati dan bertujuan untuk menjaga nama Kawasan Wisata Malioboro.