Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Jadi Saksi Bareng Baperjakat, Plt Bupati Nganjuk: Ini Beban Berat

Kompas.com - 25/05/2021, 22:21 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) ikut diperiksa sebagai saksi dalam kasus jual beli jabatan yang diduga dilakukan oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.

Marhaen yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Nganjuk mau tak mau juga harus berurusan dengan aparat. Ia harus menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Nganjuk, Selasa (25/5/2021).

Politikus PDI Perjuangan itu mulai diperiksa penyidik dari Bareskrim Polri pada Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Pemeriksaan tersebut baru berakhir menjelang magrib sekitar pukul 17.30 WIB.

“Ini (saya) jadi saksi tujuh tersangka itu. Ya beban berat,” kata Marhaen saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/5/2021) malam.

Baca juga: Bareskrim Polri Kembali Periksa Beberapa OPD di Nganjuk, Buntut OTT Bupati Novi

Beban berat memang harus dipikul Marhaen. Polemik pengisian perangkat desa yang berujung terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) lembaga antirasuah terhadap Bupati Novi, praktis tanggungjawabnya beralih ke pundak Marhaen.

“Ini beban. Harus menyelesaikan harmonisasi dengan Forpimda seperti pesanya Bu Gubernur. Terus kemudian DPRD sekarang menyisakan interpelasi, ASN, perangkat dan kepala desa yang kemarin pemilihan itu,” tuturnya.

Marhaen berharap, beban yang kini berada di pundaknya itu satu per satu segera terurai.

Termasuk proses hukum yang kini masih berjalan atas dugaan jual beli jabatan yang dilakukan Bupati Novi dan keenam tersangka lainnya.

“Permasalahan ini serahkan ke hukum, itu yang paling penting. Semua proses hukum kita hormati,” ujar Marhaen.

Baca juga: Resmi Menjabat, Plt Bupati Nganjuk: Otak Saya Bukan Pejabat, Saya Pelayan Rakyat

 

Sementara itu, Marhaen mengimbau masyarakat di Nganjuk untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.

Warga juga diimbau untuk tidak mengelurkan pernyataan yang bersifat menghujat .

“Lalu tidak menyudutkan, mengedepankan praduga tidak bersalah, terus kemudian ya (permasalahannya) kita serahkan ke proses hukum. Itu saja, sehingga biar tetap kondusif,” pungkas dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tim dari Bareskrim Polri kembali memeriksa bebarapa OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk. Pemeriksaan berlangsung di Mapolres Nganjuk, Selasa (25/5/2021).

Pemeriksaan ini merupakan kelanjutan dari OTT terhadap Bupati Novi yang dilakukan KPK dan Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.

Ada tujuh tersangka dalam OTT tersebut, salah satunya ialah Bupati Novi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com