KOMPAS.com - HKN (16), siswi MSA di Kabupaten Kudus dibunuh setelah diperkosa dua kalo oleh ayah kandungnya, Slamet (50) yang berkerja sebagai buruh bangunan.
Pelaku juga menyayat tangan korban dan meninggalkan tali di samping mayat seolah-olah korban meninggal dunia karena bunuh diri.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Rabu (5/5/2021) pagi di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Baca juga: Fakta Gadis 16 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Ayah Kandung, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Hari itu kondisi rumah dalam keadaan sepi karena ibu kandung korban berangkat kerja di pabrik.
Lalu Slamet memperkosa anak gadisnya di dalam kamar.
Usai diperkosa, HKN yang ketakutan dengan ancaman ayah berusaha tegar dan pergi mengantarkan adik ke sekolah.
Pulangnya Slamet kembali memperkosa remaja 16 tahun itu. Saat itu HKN memberontak dan Slamet yang panik menganiaya anak kandungnya dan memukulnya dengan batu bata.
Baca juga: Akhir Tragis Kematian Siswi MA di Kudus, Diperkosa, Dianiaya, dan Dibunuh Ayah Kandungnya di Dapur
Gadis 16 tahun itu pun tewas di tangan ayah kandungnya.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan setelah membunuh korban, pelaku mengatur strategi seolah-olah anak gadinya itu tewas bunuh diri.
Setelah itu kabur dengan dalih akan bekerja.
"Korban tewas dianiaya setelah dua kali diperkosa. Karena berontak, pelaku lantas menghajarnya dengan mencekik, membekap dan memukul dengan batubata.:
Baca juga: Buruh Bangunan di Kudus Tega Memerkosa dan Membunuh Putri Kandungnya di Dapur, Ini Motifnya
Sekitar jam 10.00 WIB, adik HKN yang pulang sekolah berteriak histeris saat melihat kakak kandungnya tewas tergeletak di dapur.
Teriakan sang adik memicu perhatian para tetangga. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.
Merujuk hasil autopsi tim Biddokes Polda Jateng, ditemukan sejumlah luka bekas penganiayaan pada fisik korban.
Baca juga: Dicekoki Miras, Remaja Putri Diperkosa Bergilir Belasan Pemuda, 9 Ditangkap, 8 Diburu