Lalu, setelah ditelusuri, korban ternyata ditemukan sudah meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).
"Ketika kami menemukan Mas Yulius sudah tidak ada di rumah harusnya jadwal geladi kotor. Geladi kotor itu hari Minggu (23/5/2021) rencana pukul 10.00 WIB. Kami sepakat akan berangkat pukul 07.00 WIB," ujar Manajer Sanggar Nafsigira, Antonia Filicia Esa Rindi, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Ungkap Penyebab Kematian, Jenazah Komposer Musik Gereja Yulius Panon Diotopsi
(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.