BANYUWANGI, KOMPAS.com - Rekrutmen untuk seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dimulai akhir Mei 2021.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, seleksi calon ASN dilakukan secara transparan sejak proses pendaftaran hingga selesai. Semuanya berbasis sistem online.
Ia meminta agar calon peserta tidak mempercayai siapa pun yang menjanjikan dapat meloloskan dalam seleksi tahun ini dengan meminta imbalan tertentu.
"Jangan percaya orang yang ngaku-ngaku 'sakti’ bisa meloloskan jadi ASN alias menjadi calo. Jangan mau dimintai uang,” ujar Ipuk, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Preman Terminal Keroyok Anggota TNI AL, Korban Diteriaki Maling Saat Ambil Baju untuk Ibadah
Ia mengatakan, jika ingin sukses dan lolos, maka harus belajar, siapkan diri, dan berdoa.
"Dekati Tuhan dengan selalu berdoa, bukan dekati yang ngaku calo. Tidak ada jurus orang dalam, di penerimaan ASN,” kata dia.
Pendaftaran seleksi calon ASN tahun ini direncanakan akan dimulai 31 Mei hingga 21 Juni mendatang.
Sementara seleksi administrasi dan pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan 1 sampai 30 Juni.
“Namun, kepastian waktunya kami menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Nafiul Huda.
Huda menuturkan, semua proses pendaftaran dilakukan secara online di www.sscasn.bkn.go.id.
Sementara proses seleksi kompetensi digelar dengan skema computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) atau computer based test (CBT) Kemendikbud RI.