KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan acara pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa viral di media sosial.
Acara yang dihadiri sejumlah orang dengan mendatangkan penyanyi Katon Bagaskara itu diketahui digelar pada Rabu (19/5/2021) malam di rumah dinas Khofifah yang berlokasi di kompleks Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan jika inisiator kegiatan tersebut adalah dirinya dengan tujuan untuk memberikan kejutan kepada atasannya.
"Yang punya inisiatif saya sebagai pimpinan OPD sebagai bentuk perhatian staf kepada atasannya," terang Heru kepada wartawan di kantor Gubernur Jatim, Jumat (21/5/2021).
Dia juga bersumpah jika dalam kegiatan itu Khofifah tidak mengetahui tentang rencana acara tersebut.
"Sumpah demi Allah itu bukan inisiatifnya Bu Gubernur Khofifah," kata Heru.
Adapun terkait dengan kerumunan itu dirinya juga membantahnya. Sebab, dalam acara itu hanya dihadiri 50 orang di sebuah gedung dengan kapasitas ribuan orang.
Terkait beredarnya video viral itu, Khofifah akhirnya angkat bicara untuk memberikan klarifikasi.
Dilansir dari Antara, Khofifah menjelaskan jika tidak merencanakan kegiatan itu. Namun demikian, acara yang digelar di rumah dinasnya itu dipastikan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah," tulis Khofifah.
Baca juga: Video Viral Pesta Ulang Tahun Khofifah Berbuntut Panjang, Polda Jatim Terima Sejumlah Laporan
"Ada band yang biasa dipakai latihan OPD dan ada Katon Bagaskara, karena 18 Mei sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya Pak Sekda," tulisnya.
Dalam acara itu, dijelaskan Khofifah hanya dihadiri kurang dari 50 orang dari kapasitas ruangan 1.500 orang. Dengan demikian, ia membantah jika acara tersebut menyebabkan adanya kerumunan.
"Angle yang diambil terkesan berkerumun, saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim katering dan bagian umum," tulisnya.
Acara pesta ulang tahun yang videonya viral di media sosial itu akhirnya berujung dengan pelaporan polisi.
Salah satu pelapor, Muhammad Sholeh meminta kasus tersebut diusut secara tuntas tanpa pandang bulu.
Bahkan, ia membandingkan kasus serupa yang dilakukan Rizieq Shihab beberapa waktu lalu yang akhirnya diproses secara hukum.
Baca juga: Cerita Mbah Tukiyem Korban Gempa yang Menolak Dievakuasi, Dirayu Gubernur Khofifah untuk Pindah
"Hukum diberlakukan untuk semua orang. Jika pejabat yang melanggar sanksinya harus lebih berat. Polisi harus mengusut tuntas," tegasnya.
Terkait dengan laporan yang masuk itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko akan melakukan pendalaman penyelidikan.
"Kami akan dalami dan tindaklanjuti," katanya singkat.
Editor : Pythag Kurniati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.