BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan cerita di balik dua personel boyband Super Junior, Leeteuk dan Yesung yang kompak mengenakan batik Jawa Barat.
Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, beberapa bulan lalu ia kedatangan duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Taesung.
Baca juga: Ini Cerita di Balik Batik Ridwan Kamil yang Dikenakan Leeteuk dan Yesung Super Junior
Seperti biasanya, setiap tamu negara yang datang diberi oleh-oleh, salah satunya batik dan kujang.
Baca juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Pakai Batik Hasil Desain Ridwan Kamil
"Kejadian awalnya kedatangan dubes Korea, saya kasih kain batik. Eh, dianya jahit sendiri dan diposting di akunnya. Intinya dia bangga lah," ucap Emil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (25/5/2021) malam.
Lalu, Emil ditawari untuk memberikan batik kepada salah satu bintang Kpop. Tak berpikir lama, Emil lantas meminta timnya untuk mengirimkan batik khusus yang lebih cocok dipakai anak muda.
"Terus dia nanya, 'kalau batik dikasih ke K-pop star gimana? Saya ya senang saja. Saya atur, dikirim yang agak ramai. Karena saya tahu kalau buat Kpop enggak mungkin seperti batik bapak-bapak. Saya kasih lah," ucapnya.
Emil terkejut saat batik hasil desain pribadinya itu dipakai dan diunggah langsung di akun media sosial Leeteuk dan Yesung.
"Dan yang tidak saya duga diposting di akun pribadinya. Karena kalau pakai teori endorsment kan mahal," tuturnya.
Buah manis hubungan diplomasi
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Chandrawulan mengatakan, dipakainya batik Jabar oleh bintang Kpop merupakan buah hubungan yang baik antara Jabar dan Korea Selatan.
"Karena sejak dalam pertemuan waktu itu banyak yang ditawarkan seperti investasi dan pertukaran budaya. Kita sangat senang dan berharap batik bisa dipakai juga oleh artis dunia," kata Chandra.
Kepala Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Jabar Al Muzaky mengaku sempat terkejut ketika pihak manajemen Super Junior bersedia untuk mengenakan batik Jabar.
Proses lumayan panjang ditempuh agar batik bisa dipakai oleh artis Korea.
"Kami perlu waktu sekitar tiga bulan dari mulai menjajakan hingga mengukur size pakaian mereka. Setelah dapat ukurannya baru kita pesan ke Batik Komar," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.