Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ceritakan Awal Mula Leetuk dan Yesung Super Junior Kenakan Batik Rancangannya

Kompas.com - 25/05/2021, 09:24 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan cerita di balik dua personel boyband Super Junior, Leeteuk dan Yesung yang kompak mengenakan batik Jawa Barat.

Emil, sapaan akrabnya,  mengatakan, beberapa bulan lalu ia kedatangan duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Taesung.

Baca juga: Ini Cerita di Balik Batik Ridwan Kamil yang Dikenakan Leeteuk dan Yesung Super Junior

 

Seperti biasanya, setiap tamu negara yang datang diberi oleh-oleh, salah satunya batik dan kujang.

Baca juga: Leeteuk dan Yesung Super Junior Pakai Batik Hasil Desain Ridwan Kamil

"Kejadian awalnya kedatangan dubes Korea, saya kasih kain batik. Eh, dianya jahit sendiri dan diposting di akunnya. Intinya dia bangga lah," ucap Emil saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (25/5/2021) malam.

Lalu, Emil ditawari untuk memberikan batik kepada salah satu bintang Kpop. Tak berpikir lama, Emil lantas meminta timnya untuk mengirimkan batik khusus yang lebih cocok dipakai anak muda.

"Terus dia nanya, 'kalau batik dikasih ke K-pop star gimana? Saya ya senang saja. Saya atur, dikirim yang agak ramai. Karena saya tahu kalau buat Kpop enggak mungkin seperti batik bapak-bapak. Saya kasih lah," ucapnya.

Emil terkejut saat batik hasil desain pribadinya itu dipakai dan diunggah langsung di akun media sosial Leeteuk dan Yesung.

"Dan yang tidak saya duga diposting di akun pribadinya. Karena kalau pakai teori endorsment kan mahal," tuturnya.

 

Buah manis hubungan diplomasi

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Chandrawulan mengatakan, dipakainya batik Jabar oleh bintang Kpop merupakan buah hubungan yang baik antara Jabar dan Korea Selatan.

"Karena sejak dalam pertemuan waktu itu banyak yang ditawarkan seperti investasi dan pertukaran budaya. Kita sangat senang dan berharap batik bisa dipakai juga oleh artis dunia," kata Chandra.

Kepala Sub Bagian Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Jabar Al Muzaky mengaku sempat terkejut ketika pihak manajemen Super Junior bersedia untuk mengenakan batik Jabar.

Proses lumayan panjang ditempuh agar batik bisa dipakai oleh artis Korea.

"Kami perlu waktu sekitar tiga bulan dari mulai menjajakan hingga mengukur size pakaian mereka. Setelah dapat ukurannya baru kita pesan ke Batik Komar," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com