Kemudian, untuk Rusun Urip Sumoharjo, maka petugas dari Puskesmas Ketabang yang diterjunkan.
"Kalau Rusun Grudo dari Puskesmas Dr Soetomo dan lain sebagainya, seperti itu," ucap Febri.
Di samping itu, setelah melakukan swab massal kepada penghuni rusun, warga juga akan diberikan edukasi kembali agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, sebelum maupun sesudah menjalani tes usap.
"Karena apa, kembali lagi ini antisipasi agar tidak menularkan ke keluarga maupun rekan-rekan tersayang kita," kata Febri.
Adapun untuk hasil tes usap kepada seluruh penghuni rusun di Kota Surabaya akan diinformasikan lebih lanjut.
Jika ada penambahan kasus positif Covid-19 dari penghuni rusun, maka mereka yang dinyatakan positif akan menjalani isolasi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca juga: Detik-detik Anggota TNI AL Dikeroyok 10 Preman di Terminal, Korban Diteriaki Maling Saat Bawa Motor
"Ya, tetap kita kan menunggu (hasilnya). Karena proses Labkesda sendiri itu kan antara 1-2 hari baru keluar hasilnya," tutur Febri.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 warga yang tinggal di rumah susun (rusun) Penjaringan Sari, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, adanya 12 orang yang terjangkit Covid-19 bermula dari 2 penghuni rusun tersebut.
Dari temuan 2 penghuni yang terindikasi positif Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Surabaya kemudian melakukan tes swab massal pada Sabtu (22/5/2021) terhadap 75 penghuni Rusun Penjaringan Sari.
Pada Minggu (23/5/2021), hasil swab keluar di mana ada 12 warga di rusun tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.