Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Hilang di Lereng Gunung Merbabu, Wanita Ini Ditemukan Selamat di Lereng Merapi

Kompas.com - 25/05/2021, 05:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang wanita bernama Surati (54) ditemukan dalam keadaan selamat di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merapi wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).

Wanita pencari kayu asal lereng Gunung Merbabu, tepatnya Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, tersebut sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (20/5/2021).

Kepala Kepolisian Sektor Sawangan Ajun Komisaris Polisi Tugimin menjelaskan, Surati dilaporkan hilang pada Kamis (20/5/2021) pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Gunung Merapi 2 Kali Luncurkan Awan Panas dan 4 Kali Guguran Lava Pijar

Biasanya ia mencari kayu di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu, tetapi sore itu Surati tak kunjung pulang.

Keesokan harinya warga mencari wanita itu, tetapi tidak membuahkan hasil.

Selanjutnya, kata Tugimin, dilakukan operasi pencarian yang melibatkan Polri, TNI, relawan berbagai lembaga, dan warga mulai Sabtu (22/5/2021).

Tim disebar dan menyisir hutan dari lereng Merbabu hingga ke Merapi yang jaraknya mencapai 10 kilometer.

Wanita itu akhirnya ditemukan di kawasan hutan Watu Candi Dusun Bakalan, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

“Dia ditemukan pukul 11.20 WIB, di hutan Watu Candi, Dusun Bakalan, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Saat ditemukan kondisinya lemas, terus dibawa menuju Balai Desa Klakah untuk pemeriksaan kesehatan,” jelas Tugimin, Senin (24/5/2021).

Meski kondisinya lemas, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawangan 1 diketahui bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada fisik ataupun seksual pada wanita itu.

Baca juga: Kamis Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.800 Meter

Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan pada Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Irianto Purwadi menambahkan, Surati masih bisa berkomunikasi dengan relawan saat ditemukan di lokasi.

Dia juga masih membawa seikat kayu bakar.

"Saat itu, dia ditanya, 'Jenengan ndak Mbok Surati?' (Apakah Anda Bu Surati?), lalu dijawab 'Nggih' (ya). Relawan lalu melaporkan keberadaan Bu Surati ke posko kemudian dievakuasi ke Balai Desa Klakah," kata Irianto.

Belum diketahui pasti penyebab Surati bisa tersesat hingga ke kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang jaraknya mencapai sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Apalagi dia tidak membawa perbekalan makanan apa pun. Ketika ditanya relawan, kata Irianto, Surati mengaku sedang puasa.

"Katanya dia puasa. Ditanya lagi (mengapa bisa tersesat) katanya mau menonton gitu aja, " pungkas Irianto yang juga pengendali posko lapangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com