KOMPAS.com-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menampik tudingan dirinya aktif di media sosial karena berambisi menjadi calon presiden dalam Pemilu 2024.
Ganjar merasa telah aktif berinteraksi dengan pengikutnya di media sosial sejak masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Saya kan ber-medsos (media sosial) sudah cukup lama sejak (masih menjabat) DPR," kata Ganjar di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 Asal India di Jateng, Ganjar: Hati-hati
Sebagai informasi, Ganjar menjadi anggota DPR sejak 2004 hingga 2013.
Aktivitas Ganjar di media sosial diduga menjadi salah satu penyebabnya tidak diundang dalam rangkaian acara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (22/5/2021) dan Minggu (23/5/2021).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto menilai, lewat aktivitasnya di media sosial, Ganjar terlihat punya ambisi untuk jadi calon presiden.
Kata Bambang, DPD PDI-P sudah memberikan kode bahwa sikap ambisius Ganjar tersebut tidak baik.
"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. (Sudah saya kode. Kok enggak digubris, ya saya kerasin). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' ucap lelaki yang akrab disapa Bambang Pacul.
Baca juga: Temui Megawati di Rumahnya di Jakarta, Ganjar: Jangan Dikaitkan dengan Isu Lainnya
Menurut Bambang, apa yang disampaikannya bukanlah teguran.
"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," bebernya.