NUNUKAN, KOMPAS.com - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Kalimantan Utara mencatat 5 orang pelaku perjalanan luar negeri dengan hasil swab positif.
Mereka merupakan eks Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan nekat pulang ke Indonesia secara ilegal/unprosedural.
"Sejauh ini, kami menemukan 5 orang WNI yang pulang unprosedural dengan hasil swab positif. Mereka sedang menjalani karantina terpusat,’’ ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Nunukan, Aris Suyono, Senin (24/5/2021).
Baca juga: Warga Satu RW di Solo Positif Covid-19 Bertambah Jadi 51 Orang
Aris merincikan, dari 5 orang yang positif Covid-19, dua di antaranya ditemukan di dataran tinggi Krayan, 1 orang dari Pulau Sebatik dan 2 orang dari Pulau Nunukan.
Para pasien Covid-19 dari Nunukan dan Sebatik menjalani karantina terpusat di gedung rusunawa.
Sementara 2 orang dari Krayan, menjalani karantina di sebuah rumah warga setempat yang disewa Tim Satgas Covid-19.
"Penanganan standar kita lakukan. Ketika ada yang terkonfirmasi, kita arahkan untuk karantina terpusat. Ini sekaligus menjadi warning dan kehati hatian masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Penularan virus corona masih dinamis,”katanya.
TKI nakal coba mendapat hasil swab negatif
Petugas medis di lapangan menemukan beberapa kasus eks TKI nakal yang berusaha mendapat hasil tes swab negatif demi kelancaran perjalanan dan cepat pulang kampung.
Ketika di satu klinik hasil tes swabnya positif, oknum tersebut berpindah ke klinik lain dan berharap mendapat hasil tes negatif.
Harapannya, bisa terbebas dari pemeriksaan petugas dan perjalanan lancar sampai tujuan.
Oknum tersebut mengubah nama dan alamatnya demi bisa melakukan pemeriksaan ulang.
"Kita temukan kasus itu saat kami patroli data data pasien di aplikasi kami. Ada beberapa nama pasien Covid-19 dari WNI unprosedural yang pindah pemeriksaan swab ke klinik lain. Mereka mencoba peruntungan dengan niat mendapat hasil negatif,’’kata Aris.
Baca juga: Klaster Mushala di Kendal, 19 Orang Positif Covid-19
Aris memastikan para WNI unprosedural ini telah ditangani dengan semestinya. Mereka dibawa ke Rusunawa dan diawasi oleh petugas BPBD juga Satpol PP.
Sejak 19 Mei sampai 24 Mei 2021, ada sekitar 354 TKI yang masuk melalui sejumlah jalur jalur tikus di perbatasan RI – Malaysia, diantaranya, Pulau Sebatik, Seimanggaris dan dataran tinggi Krayan.