Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pemeriksaan Antigen Acak untuk Warga Cilacap yang Masuk ke Banyumas

Kompas.com - 24/05/2021, 19:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas, Jawa Tengah, Kombes M Firman Lukmanul Hakim memerintahkan jajaran di Kepolisian Sektor untuk melakukan tes cepat antigen secara acak terhadap warga Cilacap yang akan masuk ke Banyumas.

Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 B1617.2 atau varian India yang terdeteksi masuk Cilacap melalui 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina.

"Sebagai daerah persinggungan dengan Cilacap, kami lakukan antisipasi. Pertama tracing dan testing (warga) dari Cilacap yang masuk Banyumas," kata Firman kepada wartawan, Senin (24/5/2011).

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian India, ASN Pemkab Banyumas yang Berdomisili di Cilacap Diminta WFH

Sebaliknya, warga Banyumas yang diketahui habis bepergian dari Cilacap juga diminta untuk ditracing dan testing.

"Jangankan warga, anggota saya yang dari Cilacap juga saya suruh tracing. Tadi dua anggota ngaku minggu kemarin habis dari Cilacap," ujar Firman.

Lebih lanjut Firman mengatakan, tes cepat antigen akan dilakukan di perbatasan wilayah Banyumas dan Cilacap.

"Sekarang kami rencanakan penyekatan yang dari Cilacap, tapi tetap selektif. Tujuannya jangan sampai varian baru Covid-19 dari India masuk sini," jelas Firman.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Cilacap, Epidemiolog: Bukti Varian B.1.617.2 Menyebar Sangat Cepat

Firman menggambarkan, penyekatanyang dilakukan berbeda pada saat arus mudik. Pihaknya akan melakukan tes cepat antigen secara selektif.

"Misal ada satu mobil penuh, kami hentikan. Kemudian kami lakukan sampling tes cepat antigen," kata Firman.

Firman menegaskan, tidak ada larangan warga dari Cilacap masuk ke Banyumas atau sebaliknya.

"Kami bukan melarang orang Cilacap ke sini, tapi memfilter, kalau sehat monggo. Intinya kami tidak membatasi," ujar Firman.

Baca juga: Varian Covid-19 yang Ditemukan di Cilacap Disebut Menular Lebih Cepat

Diberitakan sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein juga meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Banyumas yang berdomisili di wilayah Kabupaten Cilacap untuk work from home (WFH).

Sebaliknya, ASN Pemkab Cilacap yang berdomisili di Banyumas juga diarahkan untuk WFH. Namun untuk keputusannya menunggu koordinasi dengan Sekda Cilacap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com