PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas, Jawa Tengah, Kombes M Firman Lukmanul Hakim memerintahkan jajaran di Kepolisian Sektor untuk melakukan tes cepat antigen secara acak terhadap warga Cilacap yang akan masuk ke Banyumas.
Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 B1617.2 atau varian India yang terdeteksi masuk Cilacap melalui 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina.
"Sebagai daerah persinggungan dengan Cilacap, kami lakukan antisipasi. Pertama tracing dan testing (warga) dari Cilacap yang masuk Banyumas," kata Firman kepada wartawan, Senin (24/5/2011).
Baca juga: Muncul Covid-19 Varian India, ASN Pemkab Banyumas yang Berdomisili di Cilacap Diminta WFH
Sebaliknya, warga Banyumas yang diketahui habis bepergian dari Cilacap juga diminta untuk ditracing dan testing.
"Jangankan warga, anggota saya yang dari Cilacap juga saya suruh tracing. Tadi dua anggota ngaku minggu kemarin habis dari Cilacap," ujar Firman.
Lebih lanjut Firman mengatakan, tes cepat antigen akan dilakukan di perbatasan wilayah Banyumas dan Cilacap.
"Sekarang kami rencanakan penyekatan yang dari Cilacap, tapi tetap selektif. Tujuannya jangan sampai varian baru Covid-19 dari India masuk sini," jelas Firman.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Cilacap, Epidemiolog: Bukti Varian B.1.617.2 Menyebar Sangat Cepat
Firman menggambarkan, penyekatanyang dilakukan berbeda pada saat arus mudik. Pihaknya akan melakukan tes cepat antigen secara selektif.
"Misal ada satu mobil penuh, kami hentikan. Kemudian kami lakukan sampling tes cepat antigen," kata Firman.