Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pengamat Politik Puji Komitmen Bobby Nasution Berantas Pungli di Kota Medan

Kompas.com - 24/05/2021, 18:17 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengamat politik Dimas Oky Nugroho mengatakan, pemberantasan pungutan liar (pungli)di Kota Medan merupakan komitmen Wali Kota (Walkot) Bobby sebagai anak muda yang konsisten sejak masa kampanye untuk membenahi sektor pelayanan publik.

Tak hanya itu, tangan dingin dan gerak cepat Bobby juga dinilai berhasil menjawab keluhan warga terkait pungli yang terjadi.

“Pembenahan sektor pelayanan publik sangat vital untuk dilakukan di kota sebesar dan semaju Medan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diteria Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Dimas menilai, Bobby ingin seluruh pengurusan di sektor pelayanan publik cepat dan lancar, sehingga tidak ada lagi aparatur pelayan publik memperlama dan mempersusah warga saat melakukan pengurusan.

Hal itu pun diwujudkan Bobby dengan mencopot Lurah Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan Hermanto dan Kepala Seksi Pembangunan Simanjuntak yang berdasarkan laporan warga telah melakukan pengutipan sejumlah uang saat pengurusan administrasi, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Ini Salah Satu Masalah Kota Medan yang Ingin Dituntaskan Bobby Nasution

Kemudian, Bobby juga mencopot Kepala Lingkungan 17, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas Eka Septian karena terbukti melakukan pungli kepada sejumlah warga.

Selain pencopotan, Bobby Nasution juga menempatkan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan lewat sistem lelang jabatan dan asesmen sebagai upaya mewujudkan reformasi birokrasi dengan.

Kemudian, Bobby juga mengaktifkan kembali Tim Saber Pungli untuk diturunkan di sektor pelayanan publik, perizinan, pendidikan, pengadaan barang dan jasa, serta bidang pelayanan lainnya. Hal ini dilakukan karena dia ingin Kota Medan bersih dari pungli.

Dimas pun menilai, tindakan Bobby tersebut untuk menunjukkan pentingnya reformasi birokrasi. Terlebih, Medan adalah kota yang besar, sehingga kemajuan harus nyata terwujud jika sektor birokrasi dan pelayan publik menjadi lebih baik.

“Jadi, ini sangat disadari wali kota sehingga harus dibenahi. Tidak hanya ini saja, saya yakin wali kota juga akan lebih banyak melakukan langkah-langkah lainnya,” katanya.

Baca juga: Bobby Nasution Catat Rekor Wali Kota Pertama yang Kerja Saat Lebaran

Tak ayal, aksi Bobby ini pun dinilai membuat para aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini melakukan praktik pungli menjadi ketar-ketir.

Menyahuti keluhan warga

Lebih lanjut, Dimas mengatakan, reformasi birokrasi yang dilakukan sebagai bentuk cepat Bobby menyahuti keluhan warga.

Konsultan perdamaian di Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNDP) itu mengatakan, Bobby termasuk Wali Kota yang komunikatif dengan warga dan berani langsung turun ke lapangan, baik itu pagi, siang maupun malam.

“Bahkan, Wali Kota turun langsung ke lokasi untuk menemui aparatur yang diduga melakukan pungli. Sebab, Medan selama ini citranya bisa dibilang cukup negatif terkait pelayanan publik, karena aparaturnya banyak terlibat dalam berbagai praktek pungli sehingga harus dibenahi,” sebutnya.

Baca juga: Camat Medanamplas Selesaikan Pekerjaan Kepling yang Dipecat Walkot Bobby dalam 3 Hari

Dia menilai, hal tersebut menunjukkan kepemimpinan Bobby yang berani dan tegas dalam menindak praktek pungli sebagai upaya untuk pembenahan birokrasi, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani masyarakat yang baik.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com