Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengelola Kawasan Wisata Pantai Serang Blitar Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 24/05/2021, 16:08 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Di hari terakhir libur Lebaran, Minggu (23/5/2021), Pantai Serang di pesisir selatan Blitar mengalami lonjakan jumlah pengunjung tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal 2020.

Ribuan orang dari Blitar dan wilayah di sekitarnya terlihat datang silih berganti. Kendaraan cukup banyak di beberapa lokasi parkir.

Sementara sejak pagi hingga sore, meski tidak bisa dikatakan padat, sebaran wisatawan dalam menikmati beragam hiburan di kawasan itu cukup merata.

Di bangku-bangku kayu di bawah pohon cemara yang rindang pengunjung terlihat duduk menyebar. Mereka menikmati menu kuliner sambil memandang laut lepas terbuka.

Sebagian pengunjung juga terlihat bermain menyebar di hamparan pasir pantai yang ada di sepanjang garis pantai sepanjang sekitar satu kilometer itu.

Sekitar satu jam sekali ketika jumlah pengunjung meningkat, terdengar pengelola menyampaikan imbauan mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak berkumpul di satu titik.

Baca juga: Dampak Gempa Blitar, 404 Rumah di Malang Rusak

Pihak pengelola pantai juga melakukan pengawasan dengan menerjunkan petugasnya untuk berkeliling memantau aktivitas pengunjung. Jika terjadi potensi kerumunan, petugas langsung mengingatkan.

"Karena kami tidak ingin kenyamanan pengunjung terganggu, maka kami juga menggunakan cara yang dapat diterima saat mengingatkan mereka," ujar Roma Juli Permadi, pengelola kawasan wisata Pantai Serang kepada Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Selama enam hari sejak berakhirnya larangan beroperasinya destinasi wisata di wilayah Kabupaten Blitar pada 17 Mei, Pantai Serang langsung diserbu pengunjung.

"Begitu larangan buka berakhir, tanggal 18 Mei langsung ramai. Beberapa kali lipat jumlah kunjungan hari libur dan weekend di masa pandemi," ujar Roma.

Puncaknya, menurut Roma, terjadi pada hari itu, yaitu hari terakhir libur panjang lebaran.

"Sebenarnya kita berharap puncak kunjungan selama dua hari, Sabtu dan Minggu ini. Tapi Sabtu justru agak sepi karena dampak gempa bumi pada hari Jumat (21/5/2021)," ujarnya.

Tantangan pengelolaan destinasi wisata

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021, Bupati Blitar Rini Syarifah menandatangani surat edaran berisi larangan beroperasinya destinasi wisata di wilayah Kabupaten Blitar mulai 13-17 Mei.

Pengelola wisata merasakan beratnya dampak larangan tersebut. Sebab, mereka mengalami kesulitan akibat sejumlah program pembatasan yang sebelumnya diterapkan untuk menahan laju penularan Covid-19.

Kepala Desa Serang Dwi Handoko Pawiro mengatakan, pandemi memberikan tantangan yang begitu besar pada pengelolaan destinasi wisata dengan sedikit pilihan untuk menghadapinya.

"Tantangannya bagaimana pengunjung tetap berwisata dengan aman dan bahagia meski setiap saat harus menghadapi himbauan pengelola untuk mematuhi protokol kesehatan," ujar kepala desa yang berhasil mengoptimalkan potensi wisata pantai di desanya itu.

Di sisi lain, Handoko juga mengaku selama ini terus meyakinkan warga yang berusaha di kawasan wisata Pantai Serang tentang bahaya Covid-19 yang nyata.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com