Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Anggota TNI AL Dikeroyok 10 Preman di Terminal, Diteriaki Maling, 4 Ditangkap, 6 Buron

Kompas.com - 24/05/2021, 12:48 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota marinir berinisial Pratu JYS (28) dikeroyok 10 orang di Terminal Purabaya atau Bungurasih Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 03.30 WIB.

Akibatnya, korban mengalami luka di sekujur tubuh hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim oleh petugas patroli Polsek Waru untuk mendapat perawatan.

Polisi menyebut, sebelum kejadian, korban diteriaki para pelaku maling hingga akhirnya dikeroyok.

Setelah kejadian itu, 4 dari 10 pelaku berhasil ditangkap. Sementara, 6 lainnya masih buron.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Kronologi kejadian

Ilustrasi pengeroyokan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pengeroyokan.

 

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, kejadian berawal saat korban melintas dengan menumpangi sepeda motor di lokasi kejadian.

Saat melintas, para pelaku kemudian meneriaki korban dengan sebutan "maling".

Sontak, warga sekitar yang mendengar itu langsung menggeroyok korban hingga Pratu JYS mengalami luka di sekujur tubuh.

"Korban langsung dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," kata Sumardji saat dikonfirmasi Minggu malam.

Baca juga: Anggota TNI AL Dikeroyok hingga Ditemukan Penuh Luka, 4 Pelaku Ditangkap

 

Empat pelaku ditangkap, enam masih buron

Ilustrasi ditangkapKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi ditangkap

Setelah peristiwa itu, Polresta Sidoarjo dibantu tim intel TNI AL langsung bergerak melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti kejadian tersebut.

Hasilnya, 4 dari 10 pelaku yang mengeroyok Pratu JYS berhasil ditangkap.

Keempat pelaku yakni berinisial UN, MR, FC, dan YN.

"Pelakunya ada lebih dari 10 orang, sementara yang berhasil ditangkap empat orang, sisanya sedang kami buru," ujarnya.

Baca juga: Gerebek Kampung Narkoba, Polisi: Kampung Ini Sudah Tidak Bisa Disentuh, Banyak Oknum yang Membekingi Mereka

 

Sering meresahkan warga dan penumpang di terminal

Ilustrasi terminal busJessi Carina Ilustrasi terminal bus

Dikutip dari Surya.co,id, empat pelaku yang ditangkap ini merupakan pelaku utama yang mengeroyok Pratu JYS.

"Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kita cari. Kita kejar semua sampai tertangkap," kata Sumardji, dikutip dari Surya.co.id.

Kata Sumardji, keempat pelaku yang ditangkap ini merupakan warga sekitar terminal yang kerap membuat resah penumpang di Terminal Bungurasih.

"Mereka kerap meresahkan warga sekitar terminal maupun penumpang di terminal," ujarnya.

Baca juga: Akhir Pelarian Sopir Truk yang Bunuh 2 Remaja Putri lalu Perkosa Mayatnya

 

(Penulis Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor Robertus Belarminus)/Surya.co.id

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 4 FAKTA Pengeroyokan Prajurit TNI di Terminal Bungurasih Sidoarjo, Kronologi dan Identitas Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com