JAYAPURA, KOMPAS.com - Proses perbaikan kabel bawah laut milik Telkom Grup yang putus di perairan Sarmi-Biak, masih berjalan. Hingga saat ini, jaringan internet masih menggunakan jalur satelit.
Hanya saja, kapasitas layanan internet menggunakan satelit, baru bisa memenuhi sedikit kebutuhan data masyarakat Jayapura.
"Kapasitas cadangan 4,7 gbps (giga bit per detik), pemakaian data menggunakan optik sekitar 150 gbps, jadi baru ter-back up tiga persen," ujar General Manager Telkom Wilayah Papua, Sugeng Widodo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).
Sebagian besar penggunaan jaringan cadangan masih diprioritaskan bagi kantor pemerintahan dan layanan umum seperti rumah sakit.
Baca juga: Menyoal Putusnya Jaringan Internet di Papua, Benarkah akibat Faktor Alam?
Sugeng menjelaskan, kondisi ini yang dimaksud Telkom sebagai situasi normal secara prioritas.
"Normal secara prioritas karena memang beberapa layanan di beberapa lokasi publik memang kita prioritaskan supaya pemerintahan tetap bisa berjalan," kata dia.
Untuk proses perbaikan, Sugeng menyebut saat ini kapal dalam perjalanan menuju Jayapura.
Dari Jayapura kapal akan segera menuju lokasi perbaikan.
"Mudah-mudahan 27 Mei sudah sandar di Jayapura untuk muat logistik," kata Sugeng.