MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, sebanyak 404 rumah di Kabupaten Malang rusak akibat gempa yang terjadi di laut tenggara Kabupaten Blitar.
Jumlah itu berdasarkan hasil pendataan BPBD hingga Minggu (23/5/2021) malam.
"Kerusakan 404 rumah, data hingga semalam," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan melalui sambungan telepon, Senin (24/5/2021).
Dari 404 rumah yang rusak itu, sebanyak 307 rumah rusak ringan, 83 rusak sedang, dan 14 rusak berat.
Jumlah kerusakan rumah itu kemungkinan bertambah karena tim masih melakukan pendataan di lapangan.
Baca juga: Gempa Blitar, Gubernur Khofifah: Jatim Ada di Area Ring of Fire
Sadono mengatakan, rata-rata rumah yang rusak itu adalah kerusakan baru. Hanya 10 persen rumah yang sudah rusak sebelumnya akibat gempa pada 10 April 2021 lalu, kemudian diperparah oleh gempa yang berpusat di Blitar itu.
"Rata-rata kerusakan baru, mungkin cuma 10 persen yang kerusakan lama, yang bertambah lagi rusaknya," katanya.
Meski begitu, dampak kerusakan akibat bencana kali ini tidak sebanyak saat gempa yang terjadi pada 10 April.
"Ini tidak terlalu besar kerusakannya. Memang ada yang besar, tapi itu yang kemarin (gempa 10 April) sudah terdampak lumayan," katanya.