Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Warga Positif Covid-19 Hadiri Hajatan, 147 Orang Tertular, Satu Desa Di-lockdown

Kompas.com - 23/05/2021, 19:08 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bermula sebuah acara hajatan, sebanyak 147 warga di Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) terkonfirmasi terinfeksi Covid-19.

Pemerintah daerah setempat langsung menutup akses masuk dan keluar desa itu untuk menghindari penyebaran meluas.

Bupati Taput, Nikson Nababan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (23/5/2021) menyebut, desa tersebut sudah di-lockdown setidaknya dalam sepekan terakhir.

"Jadi kita langsung lockdown supaya tidak menyebar luas," katanya, Minggu petang.

Baca juga: Curiga Banyak Motor Keluar Masuk, Ternyata Tempat Transaksi Motor Curian, 1 Tahun 40 Unit Terjual

Warga positif Covid-19 hadiri hajatan

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu, masyarakat di tempat tersebut menghadiri acara pesta yang diselenggarakan di Desa Aek Tangga.

Ternyata salah satu warga yang menghadiri hajatan positif Covid-19 dan menularkan kepada warga lain.

Satgas Covid-19 setempat langsung melakukan penelusuran. Dari hasil tracing, sebanyak 147 orang dinyatakan positif, termasuk anak-anak dan orang dewasa.

"Kita disiplin  melakukan tracing-nya. Secara menyeluruh. Ini membuat agak tinggi kasusnya. Saya sampaikan kepada Puskesmas, Kadis Kesehatan, dan Satgas, kalau ada yang positif harus dilakukan tracing semua,” ungkapnya.

Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi

Dia memerinci, warga desa yang terinfeksi virus itu antara lain, 2 orang anak berusia 1-5 tahun, 22 orang anak usia 6-12 tahun, 19 orang remaja usia 13-18 tahun, 68 orang usia 19-40, 18 orang usia 41-59 dan 18 orang berusia lebih dari 60 tahun.

Dari jumlah itu, sekitar 66 orang dinyatakan sudah negatif setelah menjalani tes usap.

"Sebagian besar merupakan orang tanpa gejala (OTG)," ungkapnya.

Lockdown akan dilakukan hingga 28 Mei 2021. Namun, kata Nikson, jika masih ada yang belum sembuh, mereka harus tetap menjalani isolasi mandiri.

Pemkab Taput pun menyuplai logistik dan bahan makanan dan kebutuhan medis untuk warga di desa tersebut, hingga masa lockdown berakhir.

"Semuanya kami suplai. Bahan makanan dan kebutuhan medis. Tim medis dan satgas selalu siap," pungkas Nikson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com