Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tenggelamnya KM Wicly di Jambi, Pecah Saat Diterjang Ombak Besar di Perairan Kuala Tungkal

Kompas.com - 23/05/2021, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Wicly Jaya Sakti tenggelam di perairan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi pada Sabtu (22/3/2021).

Kapal tersebut pecah dan tenggelam karena diterjang ombak besar. Sebanyak 18 penumpang selamat dan 7 orang diyatakan hilang.

Sedangkan satu orang penumpang ditemukan dalam kondisi tewas yakni NM, seorang perempuan berusia 30 tahun.

Baca juga: KM Wicly Jaya Sakti Tenggelam di Jambi, Ini Daftar Nama Para Penumpang

Kapal Motor Wilcy Jaya Sakti yang berangkat dari dari Nipah Panjang, Jambi dengan tujuan Dabo Singkep, Lingga, Kepulauaan Riau pada Sabtu (22/5/2021), pukul 05.30 WIB.

Kapal tersebut membawa 27 penumpang.

Namun di tengah perjalanan tepatnya di perairan Kuala Tungkal, kapal tersebut dihantam gelombang hingga pecah dan tenggelam.

Basarnadsmendapatkan informasi sekitar pukul 13.05 WIB. Kapal tenggelam pada koordinat 01°4'7.24'' S - 104°30'12.19''E, Jarak-+ 64 NM.

Baca juga: Satu Korban KM Wicly Tenggelam di Jambi Ditemukan Tewas, Pencarian Diperluas

Dua penumpang selamat positif Covid-19

Ilustrasi swab test Covid-19SHUTTERSTOCK Ilustrasi swab test Covid-19
Humas Basarnas Jambi, Lutfi mengatakan ada 18 orang yang berhasil dievakuasi. Mereka kemudian menjalani tes antigen dan dua penumpang dinyatakan positif Covid-19.

Penumpang yang positif adalah Hari Rahman Aditiya Bin Misbahudin (16) dan Desi Patma Sari Binti Saripudin (20) dari Dabo Singkep.

Ia menyebut sebagian besar penumpang kapal motor tersebut adalah warga Kabupaten Tanjab Timur dan warga Kabupaten Lingga.

Baca juga: KM Wicly Jaya Sakti Tenggelam Diterjang Ombak di Jambi, 8 Penumpang Hilang

Menurutnya pencarian masih terus dilanjutkan dengan mengerahkan petugas gabungan dari Basarnas, Polairud, TNI, Forum Nelayan dan Dishub.

"Ada sekitar 100 personel yang dibagi tiga regu untuk menyisir 100 kilometer persegi dari titik kapal tenggelam. Sekarang sedang melakukan pencarian di titik kapal tenggelam," kata Lutfi, Minggu (23/5/2021).

Sementara itu korban yang ditemukan meninggal oleh nelayan dievakuasi ke Desa Sungai Sayang.

"Satu orang sudah ditemukan nelayan dan dibawa ke Desa Sungai Sayang, tim gabungan langsung melakukan evakuasi malam tadi," kata Lutfi.

Baca juga: 2 Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Proyek Stadion Mattoanging Makassar

Tenggelam di kedalaman 10 meter

Ilustrasi kapal KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi kapal
Lutfi mengatakan seluruh badan KM Wicly Jaya tenggelam di kedalaman sekitar 10 meter.

"Cuaca masih sama seperti kemarin, masih berkabut disertai hujan ringan. Lalu keadaan gelombang lebih dari 1 meter," kata Lutfi.

Sementara itu Kepala Basarnas Jambi Al Hussain mengatakan saat akan melakukan evakuasi, cuaca di koordinat kapal tenggelam sedang hujan ringan, berkabut dan ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1,25 meter.

"Ketika kapal tenggelam sudah mendekati malam. Sehingga pencarian akan dilanjutkan pada esoknya," kata Hussain.

Baca juga: Bertugas Cari Warga yang Hilang, Perahu Basarnas Terbalik, 1 Anggotanya Tenggelam

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi | Editor : Pythag Kurniati, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com