NUNUKAN, KOMPAS.com – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan Kalimantan Utara, Victor Hotma Sihombing, mengaku kewalahan dengan banyaknya TKI dari Malaysia yang pulang secara ilegal melalui Nunukan.
Sejak tanggal 19 sampai 23 Mei 2021, jumlah TKI unprosedural yang datang, tercatat sebanyak 324 orang.
"Kita bingung dengan kondisi ini. Di satu sisi kita tidak bisa melarang mereka pulang ke negaranya, sisi lainnya, kita dihadapkan pada bahaya varian baru Covid-19. Tapi mau bagaimana karena Malaysia juga tidak melarang para TKI ini pulang," sesalnya, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi
Pulang lewat jalur tikus
Victor mengaku, ratusan TKI tersebut pulang dari sejumlah jalur-jalur tikus yang tersebar di sepanjang pantai perbatasan RI – Malaysia.
Fenomena ini menjadi sebuah masalah yang mendesak untuk diselesaikan.
Sebab, meski tidak ada aturan untuk melarang kepulangan WNI ke tanah air, aspek kesehatan dan indikasi masuknya virus Covid-19 varian baru menjadi kekhawatiran tersendiri.
Baca juga: Masih Ada 53 Bupati dan Wali Kota yang Nol Persen Belum Membagikan Insentif Nakes
Kendati demikian, Satgas Covid-19 bersama aparat penjaga perbatasan RI-Malaysia memastikan tes PCR dilakukan untuk semua TKI tanpa terkecuali.
Saat ini, tercatat sekitar 324 TKI menjalani karantina mandiri di Gedung Rusunawa Nunukan.
Setelah 5 hari dan hasil swab mereka negatif, mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke kampung halaman masing masing.
"Kami perkirakan masih banyak lagi yang bakal pulang unprosedural. Ini kasus yang susah, kalau kita meminta mereka ditahan tidak boleh pulang, mereka sudah stranded terlalu lama dan dikhawatirkan terlantar di negeri orang. Sementara kalau dibiarkan, kita petugas di perbatasan RI ini kewalahan," keluhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.