Saat keributan itu terjadi, lanjut Eko, ada beberapa pemuda dalam keadaan mabuk.
Tak hanya itu, salah seorang pemuda lainnya terlihat sedang ribut dengan petugas ronda.
"Saat anggota kami mencoba melerai dan meminta mereka semua pulang, mereka malah berbalik menyerang anggota kami," ujar Eko kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (23/5/2021).
Tak lama kemudian, datang sejumlah anggota ormas lainnya dengan menggunakan sepeda motor hingga situasi memanas.
"Meraka yang baru datang ini juga dalam keadaan mabuk dan kemudian memukuli anggota kami," ungkapnya.
Baca juga: Akhir Pelarian Sopir Truk yang Bunuh 2 Remaja Putri lalu Perkosa Mayatnya
Saat peristiwa itu terjadi, para pelaku ini tidak tahu bahwa pria yang dikeroyoknya adalah anggota polisi.
Setelah melakukan aksinya, sambung Eko, mereka baru tahu bahwa yang dikeroyoknya adalah polisi.
"Setelah tahu bahwa yang telah dipukulinya adalah anggota polisi, seluruh anggota ormas tersebut membubarkan diri," ujarnya.
Baca juga: Kan Sudah Ada Pemakaman Khusus Covid-19, Kenapa Harus di Sini