Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tak Hadir Acara Puan di Semarang, PDI P: Tidak Diundang, Sudah Kelewatan

Kompas.com - 23/05/2021, 14:43 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketidakhadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara penguatan soliditas kader di Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Jawa Tengah, Sabtu (23/5/2021) ternyata memang tidak diundang oleh partai.

Bukan tanpa alasan, tidak diundangnya Ganjar dalam acara pengarahan partai oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani ini karena Ganjar dianggap berseberangan dengan PDIP perihal langkah pencapresan di 2024.

Buntut perbedaan pendapat itu, Ganjar tak diundang dalam acara yang sekaligus rangkaian HUT PDIP Ke-48 tahun di Panti Marhaen Kota Semarang.

Baca juga: Puan Beri Arahan ke Seluruh Kepala Daerah Kader PDI-P Jateng, Ganjar Tak Hadir

Secara blak-blakan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menilai Ganjar terlalu berambisi maju nyapres.

Bambang yang juga sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng ini mengatakan semua kepala daerah di Jateng dari PDIP diundang, kecuali Gubernur.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter," katanya kepada wartawan usai acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam.

Menurutnya, DPD PDIP sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan Presiden tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.

Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media. Bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YouTube-nya.

Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDI P lain yang juga berpotensi untuk nyapres.

Menurutnya, kader PDI P lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah ketua umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya.

Baca juga: Puan Maharani Beberkan Sosok Capres Ideal Versi PDI-P untuk Pilpres 2024

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini sekali lagi mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres yang sesungguhnya.

Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

Hal ini ia sampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDI Perjuangan.

"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Regional
Malu Hamil di Luar Nikah, Mahasiswi di Mataram Bunuh Diri Telan Puluhan Obat Nyeri

Malu Hamil di Luar Nikah, Mahasiswi di Mataram Bunuh Diri Telan Puluhan Obat Nyeri

Regional
Pemilik 2 Kg Sabu di Aceh Ditangkap di Tambak Ikan

Pemilik 2 Kg Sabu di Aceh Ditangkap di Tambak Ikan

Regional
13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

Regional
Berteduh di Pondok Saat Hujan Deras, 3 Petani di Empat Lawang Tersambar Petir

Berteduh di Pondok Saat Hujan Deras, 3 Petani di Empat Lawang Tersambar Petir

Regional
Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Regional
Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 11 Pendaki, Gubernur Sumbar Minta Warga Tak Panik

Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 11 Pendaki, Gubernur Sumbar Minta Warga Tak Panik

Regional
Bicara di Universitas Andalas, Muhaimin Sebut 'Amin' Tidak Dilarang

Bicara di Universitas Andalas, Muhaimin Sebut "Amin" Tidak Dilarang

Regional
33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

Regional
Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: 'Don't Worry'

Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: "Don't Worry"

Regional
Kicau Damai Murai Batu Maimun, Sang Mantan Kobatan GAM

Kicau Damai Murai Batu Maimun, Sang Mantan Kobatan GAM

Regional
Logistik Pemilu 2024: Empat Kabupaten di Maluku Sudah Terima 3.769 Koli Surat Suara

Logistik Pemilu 2024: Empat Kabupaten di Maluku Sudah Terima 3.769 Koli Surat Suara

Regional
Gubernur Riau Hadiri Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik dan Penyerahan 2,5 Juta Simbolis Sertifikat Tanah

Gubernur Riau Hadiri Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik dan Penyerahan 2,5 Juta Simbolis Sertifikat Tanah

Regional
Acungkan Parang Saat Akan Ditangkap, Penganiaya Istri sampai Buta Ditembak Mati

Acungkan Parang Saat Akan Ditangkap, Penganiaya Istri sampai Buta Ditembak Mati

Regional
Cerita Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi, Berlindung dari Hujan Batu

Cerita Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi, Berlindung dari Hujan Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com