Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Blitar, Gubernur Khofifah: Jatim Ada di Area Ring of Fire

Kompas.com - 23/05/2021, 12:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Blitar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika Jawa Timur berada di area ring of fire.

Hal tersebut ia ungkapkan setelah Jawa Timur diguncang gempa dua kali dalam kurun waktu sebulan.

Gempa pertama berpusat di Malang pada Sabtu (10/4/2021). Sementara gempa kedua terjadi pada Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Gempa Blitar Akibatkan Overscale pada Seismogram, Ini Penjelasan BMKG

Untuk itu ia berharap masyarakat di Jatim memperhatikan pembangunan rumah tahan gempa.

Meski tidak bisa sekaligus pembangunan rumah tahan gempa harus dilakukan khususnya di wilayah pesisir selatan Jawa Timur.

"Seyogyanya konstruksi bangunan dipilih yang tahan gempa karena wilayah selatan Jawa termasuk Jawa Timur ini ada di area ring of fire," ujarnya Sabtu (22/5/2021) tanpa merinci jenis rumah tahan gempa seperti apa dan bagaimana skemanya.

Baca juga: Khofifah Minta Kades hingga Bupati Rayu Mbah Tukiyem, Korban Gempa yang Ogah Dievakuasi

"Memang bertahap. Konstruksi harus disiapkan yang tahan gempa," tambahnya. Khofifah kembali menyinggung sulitnya melakukan antisipasi dan mitigasi bencana alam termasuk gempa bumi.

Menurutnya, beberapa pihak terutama BMKG telah secara kontinyu mitigasi dan peringatan ancaman bencana alam.

"Seperti dulu disiapkan mitigasi gempa di Pacitan dan Banyuwangi tapi ternyata terjadi di Malang, (berdampak) di Lumajang dan sebagian Blitar," ujarnya.

Sulitnya memprediksi bencana alam, ujar Khofifah, membuat konsep kampung tangguh dan kampung siaga bencana (KSB) harus kembali direvitalisasi.

Baca juga: Kenapa Magnitudo Gempa Blitar Diperbarui? Ini Penjelasan BMKG

Gempa menengah di zona benioff

Tangkapan layar seismogram dari stasiun BMKG Semarang yang mengalami overscale saat terjadi gempa di Blitar pada Jumat (21/5/2021).Twitter: @infomitigasi Tangkapan layar seismogram dari stasiun BMKG Semarang yang mengalami overscale saat terjadi gempa di Blitar pada Jumat (21/5/2021).
Gempa bumi bermagnitudo M 5,9 yang mengguncang Blitar pada pukul 19.09 WIB, Jumat (21/5/2021) malam.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Mitigasi BMKG Daryono, gempa bumi di Blitar ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan batuan di Zona Benioff.

Zona Benioff adalah bagian slab lempeng samudra (Indo-Australia) yang sudah tersubduksi dan menukik di bawah lepas pantai selatan Jawa Timur.

Baca juga: Pusat Gempa Blitar 110 Km di Bawah Laut, Kok Getarannya Terasa Kuat?

"Ini masih gempa Benioff," kata Daryono kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Fakta lain dari gempa Benioff di Blitar ini juga merupakan gempa yang berpusat di zona tunjaman lempeng di bawah megathrust.

Hingga Jumat malam pukul 23.00 WIB, terjadi empat kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar 2,7 dan 3,1.

Daryono menyebut gempa ini merupakan gempa urutan yang ke-12 dari rentetan gempa merusak di selatan Malang sejak 15 Agustus 1896.

Baca juga: 6 Fakta Gempa Blitar, dari Bukan Gempa Megathrust hingga Termasuk Merusak

Namun, gempa Blitar bukanlah gempa susulan dari gempa magnitudo M 6,1 yang mengguncang Malang pada Sabtu (10/4/2021).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani, Ellyvon Pranita | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com