Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kriteria Capres PDI-P di Pilpres 2024, Puan: Pemimpin Itu Tak Hanya di Medsos, tetapi...

Kompas.com - 23/05/2021, 10:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Puan Maharani, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P), menyebut bahwa pimpinan yang dicari PDI-P adalah sosok yang memberikan kerja nyata di lapangan, bukan hanya di media sosial.

Sosok pemimpin tersebut, menurut putri Megawati Soekarnoputri itu, cocok di mata PDI-P di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

“Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di socmed (social media/media sosial),” tegasnya saat pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Cerita Warga di Takalar Kaya Mendadak dari Proyek Bendungan, Bingung Punya Uang Banyak dan Terima Rp 5 Miliar

Namun demikian, Puan mengakui, media sosial juga penting untuk mendunkung perjuangan seorang pemimpin di zaman sekarang. 

Socmed diperlukan, media perlu. Tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan,” ujarnya.

Kriteria menurut PDI-P

Sementara Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, mengatakan, target utama PDI-P di Pilpres 2021 adalah mutlak.

Namun, dirinya enggan untuk menyebut siapa calon yang akan diusung PDI-P dan hanya menegaskan, satu hal mutlak akan dilakukan PDI-P adalah soal track record calon tersebut.

Baca juga: Puan Maharani Beberkan Sosok Capres Ideal Versi PDI-P untuk Pilpres 2024

 

Ketua DPR RI Puan Maharani Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Ketua DPR RI Puan Maharani Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).

“Setiap orang boleh mengeluarkan teorinya. Tapi setidaknya ada teori yang valid dan firm yang menyatakan bahwa memilih seorang pemimpin nomor satu adalah cek track record-nya,” kata Bambang yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P Jateng.

Setidaknya, menurut Bambang, ada tiga kriteria pemimpin yang patut diusung nantinya.

Ketiga kriteria itu diketahui setelah dilakukan penelusuran rekam jejak pada yang bersangkutan.

Baca juga: Jasad Bocah di Dalam Karung, Ayah Korban: Terakhir Pamitnya Beli Sosis

“Dari penelusuran rekam jejak, akan diketahui tiga hal. Karakternya, kompetensinya dan kapasitasnya,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini.

Hal senada, Puan menambahkan, PDI-P siap untuk bersaing dalam Pilpres 2024.

“Kita diem-diem saja kaya ndak siap. Kita siap! Hanya, kita itu partai yang tegak lurus pada aturan,” ungkap perempuan yang juga menjabat Ketua DPRD RI tersebut.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com