Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Orang Positif Covid-19, Warga 2 RT di Sleman Jalani Swab Test PCR Massal

Kompas.com - 22/05/2021, 22:22 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Warga dua Rukun Tetangga (RT) di Padukuhan Ngaglik, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tes PCR ini dilakukan setelah ada 20 warga di dua RT tersebut positif Covid-19.

Dukuh Ngaglik Agung Wahyu Riyanto mengatakan awalnya ada satu warga yang sakit dan di rawat di rumah sakit.

"Waktu masuk ke rumah sakit belum terkonfirmasi, selang beberapa hari dikabarkan positif," ujar Dukuh Ngaglik Agung Wahyu Riyanto saat dihubungi, Sabtu (22/05/2021).

Baca juga: Malaysia dan Singapura Lockdown, Bagaimana dengan Indonesia?

Agung Wahyu menyampaikan, kejadian tersebut disusul ada salah satu warga yang sakit.

Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman untuk periksa. Dari RSUD Sleman, lantas dirujuk ke RSUD Merah Putih Magelang.

"Beberapa hari Beliaunya meninggal, setelah itu semua ditracing ada 21 orang  kurang lebih. Dari 21 itu yang terkonfirmasi (positif) ada 11," tuturnya.

Dari hasil positif tersebut kemudian kembali dilakukan tracing kontak erat.

Ada juga beberapa orang yang tidak masuk dalam tracing kontak erat berinisiatif melakukan swab test mandiri.

Baca juga: Pemudik dari Cimahi Datang, Tulari Covid-19 ke Orangtua dan 24 Warga, Satu Kampung Di-Lockdown

Mereka melakukan swab test PCR mandiri karena ada yang merasakan tidak enak badan. Ada juga yang karena klien kerjanya positif.

"Yang mandiri, ternyata positif itu berada di RT 2 ini, yang RT 1 itu yang sakit itu. Jadi sampai saat ini datanya ada 20 yang positif, satu sembuh, satu meninggal dunia," tuturnya.

Dari jumlah positif tersebut untuk RT 1 ada di tiga rumah, sehingga RT 1 masuk dalam zona oranye.

Sedangkan RT 2 yang positif Covid-19 ada di sembilan rumah.

"Yang RT 2 sekarang masuk zona merah," ucapnya.

Menurutnya untuk yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di Asrama Haji.

Baca juga: Bagian Klaster Sangon, Satu RT di Kulon Progo Lockdown, 47 Warganya Kena Covid-19 gara-gara Aktivitas Padat di Mushala

Kemudian ada beberapa yang menjalani isolasi mandiri. Dari hasil koordinasi, untuk warga dari dua RT tersebut dilakukan tes PCR massal.

"Yang swab PCR RT 1 dan RT 2. Data sekitar 300 an lebih," ungkapnya.

Agung Wahyu menuturkan untuk sumber pertama penularan pihaknya tidak bisa memastikan. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari swab test PCR massal.

"Untuk sementara kita membatasi jam malam sampai jam 8, jadi jam 8 tidak ada kegiatan. Namun tidak lanjut selanjutnya kita menunggu hasil tracing tadi, gimana hasilnya terus kita koordinasi dengan kapanewon, kelurahan dan setgas," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com