Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Jika Warga Disiplin Prokes, Penyekatan Arus Mudik Dikendurkan

Kompas.com - 22/05/2021, 14:40 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penyekatan pintu masuk setiap provinsi, kabupaten, dan kota diperpanjang hingga Senin (24/5/2021) untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik yang dikhawatirkan dapat meningkatkan kasus Covid-19 di Indonesia.

Akibatnya, semua kendaraan yang keluar masuk antarprovinsi harus diperiksa secara ketat dan wajib melampirkan hasil tes GeNoseC-19 sebagai syarat perjalanan.

Namun, jika tak melampirkan hasil uji GeNoseC-19, para pendatang dari luar akan diminta putar balik.

Baca juga: Begal dengan Modus Ranjau Paku di Jalur Lintas Sumsel Ditembak Polisi

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, mereka akan melakukan evaluasi hasil penyekatan sampai (24/5/2021). Namun, Doni belum bisa memastikan apakah penyekatan akan tetap dilanjutkan atau tidak. 

"Mudah-mudahan masyarakat tertib dan kita bisa melakukan pengenduran. Salah satu syarat, semuanya harus protokol kesehatan, jaga jarak, jangan bekerumun," kata Doni saat melakukan kunjungan kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/5/2021).

Doni mengungkapkan, setelah libur panjang berlangsung, terjadi tren kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Hal itu dikarenakan banyak warga yang masih tetap melakukan aktivitas mudik meskipun telah diadakan penyekatan.

Baca juga: Seorang Pemudik Lolos Penyekatan di Banyumas Positif Covid-19 dan Tulari Keluarganya

Menurut Doni, konsisten protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan untuk menekan angka kasus Covid-19 yang aktif.

"Tolong dijaga (prokes) kita harus waspada kalau terjadi kasus kematian yang kembali meningkat," ujarnya.

 

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, mereka akan melakukan testing secara random kepada calon penumpang bus yang melakukan perjalanan darat.

"Ini harus dilakukan secara konsisten dengan kita melakukan random testing. Kalau belum sehat jangan jalan dulu,"ujarnya.

Random testing penumpang darat di setiap terminal, menurut Budi, bakal membuat masyarakat lebih berhati-hati ketika hendak melakukan perjalanan dan lebih disiplin melaksanakan skrining kesehatan awal.

"Kalau di sini sudah diketahui, masyarakat akan lebih hati-hati," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com