MANADO, KOMPAS.com - MS alias Sela (13), warga Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara, ditemukan tewas di sebuah perkebunan.
Jasad korban ditemukan diisi dalam karung dan diletakkan di bawah pohon pala di kawasan perkebunan Desa Koha Induk, Jaga satu, Kecamatan Mandolang.
Saat ditemukan, bagian leher korban patah. Diduga gadis remaja ini korban perkosaan sebelum dibunuh.
Baca juga: Pegawai DLH Kota Bima Ditemukan Tewas di Dalam Karung, Ponsel dan Motornya Hilang
Ayah korban, Edy Sulu menceritakan kronologi sampai anaknya ditemukan sudah tak bernyawa.
Pada Selasa (18/5/2021), Edy sempat mengajak korban Sela bersama adik perempuannya yang berusia sekira 6 tahun pergi ibadah.
"Malam itu, saya mengajak Sela bersama adiknya untuk ke ibadah kolom. Tapi Sela tidak ikut dan hanya meminta uang Rp 3.000 untuk membeli sosis," kata Edy saat diwawancara di rumah duka, Jumat (21/5/2021) malam.
Edy pun mengikuti keinginan anaknya itu, ia memberikan uang Rp 3.000 kepada Sela untuk dibelikan sosis.
Setelah itu, Edy bersama adiknya Sela pergi ke ibadah. Sepulang ibadah, Edy belum melihat Sela di rumah.
Ia pun berinisiatif mengajak beberapa warga untuk membantu mencari korban. Ada sekitar sembilan warga desa setempat membantu mencari Sila.
Mereka berpencar di kawasan perkebunan Desa Koha. Lalu seorang warga, Andi Tumewu, melihat sebuah karung dan mencurigai isi yang ada di dalam karung.
Karung putih itu diletakan di bawah pohon pala. Andi pun berteriak memanggil temannya. Rijel Runtulalo, warga lainnya yang penasaran kemudian membuka karung tersebut, Kamis (20/5/2021) sekitar pukul 23.30 Wita.
Baca juga: Pelaku Terungkap, Mayat Wanita yang Membusuk di Hutan Ternyata Dibunuh Sopir Truk
Mereka pun kaget saat membuka dan melihat isi karung itu ada kaki manusia yakni korban MS. Kemudian mereka memanggil aparat kepolisian.
Jasad Sela yang ditemukan dalam karung membuat heboh warga di Sulut. Foto dan video penemuan mayat itu viral di media sosial Facebook hingga WhatsApp grup.
Tewasnya Sela menyisahkan duka mendalam bagi keluarga besar korban terutama ayahnya Edy Sulu. Sela merupakan anak ke enam dari tujuh bersaudara.
Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli mengatakan, korban diketahui satu malam tidak kembali ke rumahnya.
"Sehingga keluarganya bersama warga mencari keberadaan korban, dan mayat korban ditemukan diisi dalam karung di sebuah perkebunan," kata Laoli, Jumat (21/5/2021).
Dia menyebutkan, ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban.
"Saat ini kita sedang kembangkan untuk mencari siapa pelakunya. Tetapi sudah ada gambaran namun masih dicari dan nanti kita akan informasikan lebih lanjut," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.