Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Vaksin Covid-19 oleh Dokter di Medan Juga Dilakukan di Jakarta

Kompas.com - 22/05/2021, 07:44 WIB
Abba Gabrillin

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Polda Sumatera Utara mengungkap kasus penjualan vaksin Covid-19.

Sejumlah dokter di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara ditangkap karena diduga menjual vaksin yang seharusnya dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Menurut polisi, kasus penjualan vaksin ini ternyata juga terjadi di Jakarta.

Penjualan vaksin di Jakarta dilakukan oleh pelaku yang sama, yakni salah satu dokter yang berinisial IW.

"Di Jakarta masih didalami, dengan siapa melakukan kegiatan vaksinasi tersebut. Yang jelas, dokter IW berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan vaksinasi," ujar Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Sebulan Jual Vaksin Sinovac Jatah Napi ke 1.085 Warga, 4 Pelaku Raup Rp 271,7 Juta

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa kegiatan jual beli vaksin itu sudah berlangsung sebanyak 15 kali sejak April 2021.

Menurut Panca, semua pembeli yang mendapatkan vaksinasi dengan cara membeli juga mendapatkan sertifikat dari pelaku.

Baca juga: Pengakuan Dokter IW Jual Sinovac ke Warga Rp 250.000: Vaksin Saya Ambil Langsung dari Dinkes

Dalam kasus ini, polisi menetapkan 4 orang sebagai tersangka.

Pertama dokter SW selaku pemberi suap.

Kemudian dokter IW selaku ASN di Rutan Tanjung Gusta Medan.

Berikutnya KS selaku ASN di Dinas Kesehatan Sumut yang menerima suap berupa uang.

Tersangka selanjutnya adalah SH selaku ASN di Dinkes Sumut.

SH memberikan vaksin kepada IW tanpa melalui mekanisme dan prosedur yang seharusnya.

 

Keuntungan menjual vaksin

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menemukan barang bukti berupa 13 botol vaksin Sinovac, di mana 4 botol sudah kosong dan 9 botol masih berisi vaksin.

Saat ini, vaksin tersebut diamankan untuk menjaga kualitasnya agar dapat digunakan masyarakat yang berhak.

Adapun jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan vaksin sebesar Rp 271.250.000.

Dari jumlah itu, sebesar Rp 238.700.000 diberikan kepada IW.

Kemudian sisanya Rp 32.550.000 diberikan kepada SW.

"Kenapa begitu, karena dalam kesepakatannya mereka membagi Rp 250.000 itu, Rp 30.000 untuk SW dan Rp 220.000 kepada IW," kata Panca.

Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com