Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Berantai di Kupang, Pelaku Sopir Truk dan Korbannya Para Gadis Muda

Kompas.com - 21/05/2021, 21:11 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berantai di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pelaku diketahui berinisial YT alias T (42), pria asal Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu, daerah setempat.

Sedangkan korbannya adalah dua gadis muda berinisial YAW alias N (19) dan MB (18).

Pelaku yang berprofesi sebagai sopir truk tersebut saat ini sudah diamankan aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Selain Bunuh Perempuan Muda, Sopir Truk Ini Juga Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMA

Korban ditemukan membusuk

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Kasus pembunuhan berantai itu terungkap setelah warga dikejutkan dengan penemuan jenazah korban N pada Senin (17/5/2021).

Saat itu, seorang saksi bernama Amtiran (18), warga Kelurahan Batakte, Kecamatan Kupang Barat, sedang melakukan pemetaan lokasi untuk perusahaan PT Dwimukti Graha Elektrindo bersama rekannya.

Tak lama kemudian saksi mengetahui ada sesosok mayat dalam kondisi sudah membusuk dan dipenuhi belatung di hutan.

"Penemuan mayat tanpa identitas itu tadi sore, sekitar pukul 14.15 WITA," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (17/5/2021) malam.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diketahui berinisial N yang merupakan warga Dusun Tuasene, Desa Noelmina, Kecamatan Takari.

Baca juga: Pembunuh Gadis yang Ditemukan Membusuk di Hutan Ditangkap, Pelaku Sopir Truk

Pelaku ditangkap

Pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas membusuk di hutan. (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere) Pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas membusuk di hutan. (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Setelah mendapat laporan itu, Tim Direktorat Reskrimum Polda NTT melakukan pendalaman penyelidikan.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, setelah empat hari melakukan penyelidikan itu polisi mendapatkan titik terang.

Dari hasil rekaman CCTV yang terpasang di lokasi kos korban dan melacak ponsel korban, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.

"Pelaku ini kita tangkap saat mengendarai truk dan berdasarkan interogasi pelaku mengakui pembunuhan itu," kata Krisna.

Dalam penangkapan itu, pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sebilah pisau, sandal, pakaian dalam dan beberapa potongan pakaian.

Baca juga: Fakta Penemuan Mayat Perempuan di Kulon Progo, Ternyata Korban Pembunuhan Berantai dan Pelaku Ditangkap

Pelaku juga membunuh gadis lainnya

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Krisna mengatakan, pelaku juga mengaku pernah membunuh dan memperkosa korban lainnya berinisial MB (18).

Peristiwa itu terjadi pada Februari 2021 di sebuah tanah kosong di Kelurahan Batakte, Kecamatan kupang Barat.

"Saat diperiksa, ternyata pelaku ini mengaku pernah membunuh dan memerkosa seorang siswi SMA berinisial MB (18) pada bulan Februari 2021 lalu," kata Krisna.

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan Berkaki Palsu Ungkap Dugaan Pembunuhan Berantai di Kulon Progo

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan modus yang sama saat membunuh korban keduanya yaitu N.

"Jadi, mereka awalnya berkenalan di Facebook, kemudian pelaku merayu korban dan mengajak bertemu," ujar Krisna.

Saat kejadian itu, pelaku kemudian memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya. Lantaran korban menolak, lalu oleh pelaku ditusuk menggunakan pisau hingga tewas.

"Jadi, pelaku sudah dua kali membunuh dan memerkosa dua korban ini dengan motif dan modus yang sama," kata Krisna.

Untuk mengusut kasus tersebut pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan dan pemeriksaan kepada pelaku.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus, Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com