Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Video Mesum Diduga Ibu Kadus di Kendal, Terlihat Masih Ngantor, Polisi Pun Turun Tangan

Kompas.com - 21/05/2021, 19:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Kabupaten Kendal dihebohkan dengan video mesum sepasang pria dan wanita berdurasi 59 detik.

Di video tersebut terlihat pelaku dalam kondisi telanjang tanpa busana di tempat tidur. Diduga pemeran perempuan di video tersebut adalah kepala dusun di Kecamatan Rowosari.

Plt camat mengaku sudah terima aduan

Saat dikonfirmasi, Ptl Camat Rowosari, Saefudin mengaku sudah menerima laporan dari perangkat desa terkait video mesum yang diduga diperankan oleh salah satu kepala dusun di Desa Bulak.

Namun ia mengatakan laporan masih bersifat lisan.

Baca juga: Sakit Hati Diputus Cinta, Pemuda Ini Sebar Video Mesum Mantan Pacarnya

Ia sendiri belum bisa memastikan pemeran dalam vido tersebut. Selain itu ia juga tidak memiliki video yang dimaksud.

Namun pihak kecamatan masih melakukan penelusuran dan berkomunikasi dengan para kepala desa.

"Ini sudah ditangani Reskrim Polres Kendal. Besok Senin ada pemeriksaan klarifikasi kepada dugaan-dugaan yang ada," terangnya saat ditemui di kantor kecamatan, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Penjelasan Plt Camat Rowosari soal Dugaan Kadus Pemeran Video Mesum di Kendal

Terlepas siapa pemeran dalam video syur itu nantinya, Saefudin mengimbau kepada para perangkat pemerintahan dan masyarakat agar lebih hati-hati dalam mengoperasikan gadget.

"Apabila nanti dipastikan pemeran video itu perangkat desa, tentu kita setelah ini akan melakukan pembinaan secara keseluruhan. Untuk sanksi nanti yang berwenang kepala desa yang bersangkutan," ujarnya.

Baca juga: Kepala Dusun di Kendal Diduga Pemeran Video Mesum Berdurasi 59 Detik, Polisi: Kami Panggil

Diduga dibuat tahun 2018

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Saat dikonfirmasi terpisah Kepala Desa Bulak, Zainal Alimin mengaku belum mengetahui pasti apakah kepala dusunnya terlibat dalam video mesum tersebut.

Untuk membuktikan harus ada uji forensik dan klarifikasi langsung oleh pihak kepolisian.

"Saya sendiri tidak punya dokumen (video) yang dimaksud. Untuk memastikan memang harus uji forensik dari kepolisian, apakah benar-benar yang bersangkutan atau rekayasa gambar saja," tuturnya.

Ia mengatakan kepala dusun yang diduga ada di dalam video tersebut terlihat masih datang ke kantor pada Selasa kemarin.

Baca juga: Kronologi Pria Beristri Cabuli Siswi SMA 8 Kali, Ancam Sebarkan Video Mesum

Pihaknya pun berencana memanggil yang bersangkutan pada pekan depan untuk memintai klarifikasi.

"Kalau memang yang dimaksud dalam video itu adalah kadus desa saya, dan benar itu orangnya, kemungkinan video itu dibuat setelah dia dilantik menjadi kadus pada 2018. Karena sebelumnya video yang sama sempat muncul sekitar 2017 atau 2018," jelas dia.

Zainal menegaskan, apabila terbukti perangkat desanya terlibat dalam video syur, sanksi siap dijatuhkan sesuai perundang-undangan yang ada.

Baca juga: Fakta Video Mesum WNA di Gunung Batur Bali, Diunggah di Situs Web Film Dewasa, Direkam Setahun Lalu

"Kalau benar itu perangkat desa, ada sanksinya karena apa yang terjadi tidak pas sesuai kode etik perangkat desa," kata dia.

"Kemungkinan nanti sanksi administrasi belum tahap pemecatan kecuali nanti ada kaputusan lain yang lebih tinggi. Infonya kan kejadian ini berlangsung sudah beberapa tahun terkahir di mana keduanya masih lajang. Kita lihat perkembangannya," jelas Zainal.

Baca juga: Soal Ketua DPRD dan Sespri Digerebek Warga, Diduga Mesum karena Lampu Kantor Mati, Tak Ada Temuan Narkoba

Polisi turun tangan

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho saat dihubungi melalui telepon mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan tentang video yang sedang heboh tersebut.

Saat ini, pihaknya sudah mengirim surat panggilan kepada orang yang diduga pelaku. “Kami baru kemarin tahu terkait adanya video itu lewat berita. Hari ini kami mengirim surat panggilan,” kata Tri Agung, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Video Mesum Pasangan WNA di Jalur Pendakian Gunung Batur Viral, Polisi Buru Pelaku

Selain memanggil orang yang diduga pelaku, pihaknya juga mengundang Plt. Camat Rowosari, Syaefudin.

Sebab, di dalam berita salah satu media, Syaefudin memberi pernyataan terkait video syur yang diduga salah satu pemerannya adalah kepala dusun.

“Saya akan minta klarifikasi kepada Pak Camat,” ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Priyatin | Editor : Khairina)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Heboh Video Syur 59 Detik Skandal Bu Kadus di Rowosari Kendal: Masih Terlihat Masuk Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com