KOMPAS.com - Masyarakat Kabupaten Kendal dihebohkan dengan video mesum sepasang pria dan wanita berdurasi 59 detik.
Di video tersebut terlihat pelaku dalam kondisi telanjang tanpa busana di tempat tidur. Diduga pemeran perempuan di video tersebut adalah kepala dusun di Kecamatan Rowosari.
Saat dikonfirmasi, Ptl Camat Rowosari, Saefudin mengaku sudah menerima laporan dari perangkat desa terkait video mesum yang diduga diperankan oleh salah satu kepala dusun di Desa Bulak.
Namun ia mengatakan laporan masih bersifat lisan.
Baca juga: Sakit Hati Diputus Cinta, Pemuda Ini Sebar Video Mesum Mantan Pacarnya
Ia sendiri belum bisa memastikan pemeran dalam vido tersebut. Selain itu ia juga tidak memiliki video yang dimaksud.
Namun pihak kecamatan masih melakukan penelusuran dan berkomunikasi dengan para kepala desa.
"Ini sudah ditangani Reskrim Polres Kendal. Besok Senin ada pemeriksaan klarifikasi kepada dugaan-dugaan yang ada," terangnya saat ditemui di kantor kecamatan, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Penjelasan Plt Camat Rowosari soal Dugaan Kadus Pemeran Video Mesum di Kendal
Terlepas siapa pemeran dalam video syur itu nantinya, Saefudin mengimbau kepada para perangkat pemerintahan dan masyarakat agar lebih hati-hati dalam mengoperasikan gadget.
"Apabila nanti dipastikan pemeran video itu perangkat desa, tentu kita setelah ini akan melakukan pembinaan secara keseluruhan. Untuk sanksi nanti yang berwenang kepala desa yang bersangkutan," ujarnya.
Baca juga: Kepala Dusun di Kendal Diduga Pemeran Video Mesum Berdurasi 59 Detik, Polisi: Kami Panggil
Untuk membuktikan harus ada uji forensik dan klarifikasi langsung oleh pihak kepolisian.
"Saya sendiri tidak punya dokumen (video) yang dimaksud. Untuk memastikan memang harus uji forensik dari kepolisian, apakah benar-benar yang bersangkutan atau rekayasa gambar saja," tuturnya.
Ia mengatakan kepala dusun yang diduga ada di dalam video tersebut terlihat masih datang ke kantor pada Selasa kemarin.
Baca juga: Kronologi Pria Beristri Cabuli Siswi SMA 8 Kali, Ancam Sebarkan Video Mesum
Pihaknya pun berencana memanggil yang bersangkutan pada pekan depan untuk memintai klarifikasi.
"Kalau memang yang dimaksud dalam video itu adalah kadus desa saya, dan benar itu orangnya, kemungkinan video itu dibuat setelah dia dilantik menjadi kadus pada 2018. Karena sebelumnya video yang sama sempat muncul sekitar 2017 atau 2018," jelas dia.