Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Desa di Cilacap Mulai Kekeringan, Ribuan Jiwa Krisis Air Bersih

Kompas.com - 21/05/2021, 19:06 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, sebanyak enam di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, keenam desa tersebut tersebar di tiga kecamatan yaitu, Kawunganten, Patimuan dan Gandrungmangu.

"Di Kecamatan Kawunganten ada satu desa yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Bojong," kata Tri kepada wartawan, Jumat (21/5/2011).

Baca juga: Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, Warga Manggarai Diminta Waspadai Ancaman Kekeringan

Kemudian di Kecamatan Patimuan terdapat dua desa yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Rawaapu dan Purwodadi.

Kekeringan terbanyak terjadi di Kecamatan Gandrungmangu. Di wilayah tersebut terdapat tiga desa yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Gintungreja, Cisumur dan Cinangsi.

Di ketiga desa tersebut terdapat sebanyak 5.427 jiwa yang mengalami krisis air bersih.

"Kemarin kami sudah droping air bersih di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten sebanyak empat tangki," ujar Tri.

Baca juga: 14 Kecamatan Rawan Kekeringan, BPBD Semarang Siapkan 163 Mobil Tangki

Sedangkan untuk lima desa lainnya, kata Tri, BPBD akan mengirimkan bantuan air bersih secara terjadwal mulai Senin (24/5/2021), pekan depan.

Tri menambahkan, tahun ini Pemkab Cilacap mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 90 juta untuk penyaluran bantuan air beraih.

Berdasarkan data BPBD Cilacap, terdapat 73 desa yang rawan bencana kekeringan. Desa-desa tersebut tersebar di 19 kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com