Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Orangtua Tersangka Sate Beracun Minta Maaf ke Keluarga Korban…

Kompas.com - 21/05/2021, 18:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Orangtua Nani Aprillia Nurjaman (25), tersangka pengirim sate sianida, mengunjungi kediaman korban tewas akibat sate beracun, Naba Faiz Prasetya.

Kunjungan orangtua Nani ke rumah Bandiman, ayah Naba, di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, berlangsung pada Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Pertama Kalinya, Nani Tersangka Sate Sianida Bantul Dijenguk Keluarga

"Kalau pihak keluarga Nani itu bapak, ibu, dan lurah di Majalengka, mereka ke tempat Pak Bandiman sekitar pukul 17.00 sampai pukul 19.30 WIB," ujar kuasa hukum Bandiman, Chandra Siagian, saat dihubungi, Jumat (21/5/2021).

Kuasa hukum Nani, Anwar Ary Widodo, menuturkan, orangtua Nani mendatangi rumah keluarga korban untuk meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan putrinya.

"Keluarga besarnya yang berada di Majalengka memohon maaf yang sebesar-besarnya, kepada keluarga besar Bapak Bandiman atas kejadian yang mengakibatkan ananda Naba Faiz Prasetya meninggal dunia, sungguh tidak pernah ada niatan dalam diri klien kami," ucapnya.

Baca juga: Selama Ditahan, Nani, Pengirim Sate Beracun Tak Pernah Dijenguk Keluarga, Termasuk Saat Lebaran

 

Kunjungi Nani

Sebelum mengunjungi kediaman keluarga Bandiman, orangtua Nani terlebih dulu menjenguk anaknya di Markas Kepolisian Sektor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Paginya kan mengunjungi Nani, habis dari Polres (Bantul) ke tempat kami (rumah Bandiman)," terang Chandra.

Ini adalah kunjungan perdana pihak keluarga untuk menjenguk tersangka pengirim sate sianida itu.

Baca juga: Kasus Sate Beracun, Kisah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Berujung Maut

Pada saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah beberapa hari lalu pun, Nani tak ditengok keluarganya.

Kepala Polsek Bantul Kompol B Ayom mengatakan, Nani juga tak pernah memperoleh kiriman makanan maupun pakaian.

Didampingi polwan

Ayom menjelaskan, selama di tahanan, Nani mendapat pendampingan dari anggota polisi wanita (polwan), soalnya kondisinya disebut masih labil.

Kata Ayom, Nani sering diajak berkomunikasi oleh para petugas untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Kasus Sate Beracun, Pelaku Ternyata Incar Seorang Polisi Pujaan Hati, Ini Faktanya

"Kita punya tiga polwan untuk melakukan pendampingan psikologi," ungkapnya, Senin (17/5/2021).

Tersangka pengirim sate beracun itu mendekam di sel tahanan Mapolsek Bantul sejak 1 Mei 2021.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi 'Online' oleh Kepala Dusun di Boalemo

Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi "Online" oleh Kepala Dusun di Boalemo

Regional
Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com