"Pihak bank akan melapor secara resmi guna mengungkap apakah kasus melibatkan orang internal bank atau ada faktor eksternal yang menyebabkan tabungan korban hilang," kata Andi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ramlah mengaku uang di tabungannya sempat raib ketika hendak menyetor uang Rp 31 juta pada Kamis (22/4/2021).
Hal itu diketahui saat ia melihat hasil print buka tabungannya.
"Saya lihat print buku tabungan tidak bertambah yang ada hanya Rp 31 juta, padahal seharusnya sudah Rp 61 juta dan selama ini saya tidak pernah menarik uang," kata Ramlah.
(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.